129 Calon Guru Penggerak Ramaikan Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP Angkatan 11
129 Calon CGP dari Jenjang Berbagai Pendidikan Saat Di Auditorium Madakaripura Pemkab Probolinggo--
PROBOLINGGO, MEMORANDUM.CO.ID - Sebanyak 129 orang Calon Guru Penggerak (CGP) dari jenjang Pendidikan TK, SD, SMP, SLB, SMA dan SMK meramaikan Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 11 di wilayah Provinsi Jawa Timur di Auditorium Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo, Jum’at 6 Desember 2024.
Rinciannya guru TK sebanyak 4 orang, guru SD sebanyak 65 orang, guru SMP sebanyak 38 orang, guru SLB sebanyak 1 orang, guru SMA sebanyak 14 orang dan guru SMK sebayak 7 orang. Mereka didampingi oleh 26 Pengajar Praktik dari wilayah mitra Provinsi Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan puncak dari program PGP yang telah dijalani selama 6 (enam) bulan.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi, Muhammad Toni Satria dari Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Timur, perwakilan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Probolinggo serta Fasilitator PGP Angkatan 11 dan Pengawas TK, SD, SMP, SMA/SMK.
BACA JUGA:Insan Pendidikan Berduka, Guru Penggerak UPTD SDN Kraton 3 Meninggal Laka Lantas
Lokakarya 7 panen hasil belajar PGP angkatan 11 Jawa Timur tersebut dimeriahkan dengan penampilan Tari Glipang oleh siswa dan siswi SMP Negeri 1 Pajarakan. Puluhan CGP ini memamerkan hasil inovasi pembelajaran mereka di berbagai stand.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Sekda Heri Sulistyanto didampingi Kepala Disdikdaya Dwijoko Nurjayadi dan Muhammad Toni dari BBGP Jatim berkeliling stand untuk melihat-lihat dari dekat pameran hasil inovasi pembelajaran guru penggerak dari jenjang TK, SD, SMP dan SMA/SMK wilayah Probolinggo tahun 2024.
Muhammad Toni Satria dari BBGP Provinsi Jawa Timur menyampaikan Program Guru Penggerak adalah merupakan program kerjasama gotong royong baik dari mulai pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota khususnya Kabupaten Probolinggo.
BACA JUGA:Terapkan Kurikulum Merdeka Belajar, Jumlah Guru Penggerak di Tulungagung Minim
“Calon Guru Penggerak angkatan 11 Kabupaten Probolinggo saat ini telah menunjukkan panen hasil belajarnya selama 6 bulan. Mudah-mudahan guru penggerak ini dapat menyelesaikan program dan semuanya lulus 100% dari Kabupaten Probolinggo sehingga bisa memberikan kontribusi terhadap mutu pendidikan di Kabupaten Probolinggo,” ujarnya.
Toni menerangkan pendidikan guru penggerak ini merupakan pendidikan dari kegiatan pengembangan profesi dan dilakukan proses pelatihan serta pendampingan yang berfokus pada kepemimpinan pembelajaran yang tujuannya keberhasilan peserta didik. Dimana setiap anak yang lahir memiliki kekhasannya dan karakteristiknya yang berbeda.
“Guru penggerak ini sudah memiliki empat pertahanan meliputi ketahanan fisik, ketahanan mental, ketahanan finansial dan ketahanan keluarga yang luar biasa. Dalam panen hasil belajar ini ada kesan yang terkait dengan peningkatan literasi, budaya dan seni termasuk budaya adat istiadat,” terangnya.
BACA JUGA:Bupati Ngawi Harap Kepsek Jadi Guru Penggerak
Sementara Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi mengungkapkan kehadiran seorang guru dalam mendidik, membimbing dan menilai tidak serta-merta dapat digantikan oleh perangkat teknologi yang ada.
“Suri teladan dalam proses pembelajaran formal menjadi aspek penting bagi perkembangan karakter para peserta didik yang pada akhirnya mampu mewujudkan Pendidikan berkarakter dengan ciri khas berakhlak mulia, kerjasama, mandiri, bernalar kritis dan kreatif,” ungkapnya.
Sumber: