129 Calon Guru Penggerak Ramaikan Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP Angkatan 11

129 Calon Guru Penggerak Ramaikan Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP Angkatan 11

129 Calon CGP dari Jenjang Berbagai Pendidikan Saat Di Auditorium Madakaripura Pemkab Probolinggo--

Menurut Joko, guru penggerak ini dipersiapkan sebagai guru-guru terbaik untuk menjadi pemimpin pembelajaran dan mendidik karakter siswa. Harapannya semua bisa lulus dalam program ini. Selanjutnya, semua dapat berkiprah mewujudkan pendidikan bermutu, mendidik karaktek siswa berakhlakul karimah untuk menjamin peningkatan kualitas layanan pendidikan di Kabupaten Probolinggo.

BACA JUGA:144 Calon Guru Penggerak Kabupaten Lamongan Ikuti Lokakarya

“Saya titip kepada para calon guru penggerak, agar pendidikan karakter menjadi tugas dan tanggungjawab utama. Karena pendidikan karakter ini menjadi program prioritas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo. Sekali lagi saya titip akhlak anak-anak tolong dijaga dengan baik. Karena diatas diatas ilmu ada akhlak,” tegasnya.

Sedangkan Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto mengatakan gelar panen hasil belajar yang ditampilan saat ini merupakan miniatur, refleksi dan bukti nyata hasil karya guru dan komitmen Pemerintah Kabupaten Probolinggo masih mengikuti kebijakan nasional Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Namun demikian pihaknya terus akan mempelajari dan mengikuti kebijakan nasional dengan era pemerintahan baru sesuai dengan kebijakan dan kewenangan daerah.

“Program guru penggerak merupakan program nasional Kemendikbudristek sebagai rangkaian program Merdeka Belajar episode ke-5 pada era pemerintahan sebelumnya. Dimana guru sebagai pelaku sekaligus penggerak pembangunan sumber daya manusia memiliki peran dan tanggung jawab yang besar, terutama dalam mendidik dan membentuk karakter generasi bangsa yang berbudi pekerti luhur unggul dalam bidangnya,” katanya.

BACA JUGA:Guru Penggerak Harus Bisa Tingkatkan Indeks Pembangunan Manusia di Lumajang

Menurut Pj Sekda Heri, meskipun saat ini era digitalisasi transformasi dimana aktivitas pembelajaran dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat teknologi informatika yang memungkinkan terjadinya interaksi jarak jauh, daring dan lain sebagainya, akan tetapi kehadiran seorang guru dalam mendidik, membimbing dan menilai tidak serta-merta dapat digantikan oleh perangkat teknologi yang ada.

“Saudara dipersiapkan sebagai guru-guru terbaik untuk menjadi pemimpin pembelajaran, membangun ekosistem pembelajaran yang kreatif, inovatif dan bermutu di sekolah yang berfokus pada pembelajaran. Saya berharap, para calon guru penggerak memiliki kompetensi dalam pengembangan diri dan orang lain. Harapannya semua lulus dan dapat berkiprah mewujudkan standar nasional pendidikan bermutu untuk menjamin peningkatan kualitas layanan pendidikan di Kabupaten Probolinggo dengan era baru,” pungkasnya.(guf)

Sumber: