144 Calon Guru Penggerak Kabupaten Lamongan Ikuti Lokakarya
Lamongan, memorandum.co.id - Sebanyak 144 Calon Guru Penggerak (CGP) yang terdiri dari 14 guru jenjang TK, 77 guru jenjang SD, 18 guru jenjang SMP, 19 guru jenjang SMA dan 16 guru jenjang SMK Angkatan 7 mengikuti Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 7 bagi Wilayah Mitra Provinsi Jawa Timur yang diselenggarakan di Aula Pertemuan Gajah Mada Kabupaten Lamongan, Senin (10/7/2023). Membuka secara langsung Lokakarya yang menampilkan beragam hasil kreatifitas CGP, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengaku bangga atas diselenggarakannya PGP ini. Menurut orang nomor satu di Lamongan tersebut, Guru Penggerak dapat memberdayakan dan membangun peradaban. “Pendidikan tidak hanya sekedar mengajar, pendidikan tidak hanya menuai hasil belajar, tapi lebih dari itu, bahwa yang kita lakukan dalam proses belajar mengajar adalah melahirkan generasi bangsa, generasi pembaharu yang tentu akan menjawab tantangan zaman, untuk itu tugas pendidik adalah membangun peradaban,” ucap Pak Yes. Berseiring dengan program PGP, Pemerintah Kabupaten Lamongan juga terus konsen pada pembangunan sumber daya manusia yang diwujudkan dengan program Perintis (Pendidikan Berkualitas dan Gratis), termasuk pemberian beasiswa bagi guru berprestasi. Di hadapan seluruh peserta CGP Lamongan, Pak Yes juga menyampaikan pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan yaitu “Pendidikan adalah tempat persemaian segala benih-benih kebudayaan yang hidup dalam masyakarat”. Sehingga untuk mencapai sesuatu yang diimpikan/dicita-citakan perlunya merawat dan mengembangkan benih-benih tersebut. “Benih-benih tersebut ibarat anak didik kita, perlunya di didik agar memiliki wawasan luas, yang pada saatnya nanti akan membangun negeri ini menjadi bangsa yang maju.Untuk itu kita juga harus fokus untuk mensukseskan guru-gurunya salah satunya dengan program PGP ini,” imbuhnya. Sementara itu, diterangkan Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Abu Khaer, program PGP merupakan program Kementrian Pendidikan RI yang ditujukan kepada guru-guru terbaik bangsa yang merasa terpanggil untuk mendorong perubahan pendidikan negeri ini ke arah yang lebih baik. Untuk itu, melalui program ini, Abu Khaer mengajak tenaga pendidik untuk memperbaharui dan meningkatkan mindset, skill set, dan toolset. “Seorang pendidik harus terus mengupgrade dan mengupdate kemampuannya. Melalui program PGP yang dilakukan selama 6 bulan dengan pelatihan daring, lokakarya, dan pendampingan individu yang diikuti lintas guru jenjang TK hingga SMA diharapkan dapat menjadikan guru menjadi lebih berdaya dan teladan bagi guru lainnya,” tuturnya. Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf, Kepala Dinas Pendidikan Lamongan Munif Syarif serta kepala OPD terkait.(*)
Sumber: