Dugaan Money Politic di Masa Tenang Pilkada Kota Probolinggo 2024, Ini Respon Paslon dan Bawaslu
TF : Foto eklusif for memorandum, TT menunjukkan HP nya saat berkomunikasi dan menyimpan foto pasangan calon wali kota nomor urut 03. --
BACA JUGA:Pj. Bupati Probolinggo Ugas Irwanto Kecam Praktik Money Politik dalam Pilkada 2024
BACA JUGA:Bawaslu Kota Madiun Hentikan Kasus Dugaan Money Politic
Musyafak, advokat paslon nomor urut 04, kepada Memorandum.co.id menyatakan, kedua pelaku bukan tim maupun bagian dari paslon nomor 04.
“Paslon yang menginstruksikan bisa didiskualifikasi. Kami ingin Pilkada Kota Probolinggo 2024 berjalan secara jujur, adil, dan demokratis. Praktik money politic yang dapat mengarah pada kemenangan paslon dengan cara tidak sah harus dilawan,” tegasnya.
Musyafak juga menjelaskan, relawan paslon 04 khusus menangkal money politic telah ia bentuk di lima kecamatan.
“Kami sudah membentuk jaringan di lima kecamatan di Kota Probolinggo. Dan kami mendorong masyarakat untuk segera merekam bukti dan melaporkannya,” imbuh dia. “Kami juga berharap KPU, dan Bawaslu, dapat menindak tegas siapa pun yang terbukti melakukan pelanggaran, termasuk yang melibatkan oknum ASN dalam praktik money politic,” ujarnya.
BACA JUGA:Personel Kejaksaan Kabupaten Pasuruan Netral Jelang Pilkada, Kajari: Pernah Sidangkan Money Politics
Sementara itu, calon wali kota nomor urut 04, Habib Hadi Zainal Abidin, memastikan penyebar money politic sengaja mengelabui masyarakat. Caranya dengan menggunakan kaos Handal Bersinar.
"Jadi masyarakat berhati-hati ya," ujarnya. Dia memastikan dua pemuda itu bukan termasuk tim pemenangannya. Saya sudah bertanya pada dua pemuda itu, katanya disuruh seseorang yang bukan termasuk tim kami," ucapnya.
Calon petahana itu berharap, Bawaslu, mengusut tuntas fenomena money politic.
"Dua pemuda ini korban ya, jadi harus diusut sesuai aturan," katanya.
BACA JUGA:Kantor KPU Surabaya Didemo, Massa Tuntut Penjarakan Caleg Money Politic
Di lain pihak, calon wali kota nomor urut 03 dr. Aminuddin, kepada wartawan, menyangkal dua pemuda itu diarahkan oleh dirinya atau timnya.
"Pak TT itu tidak termasuk tim kami ya. Itu aneh ya, dua pemuda itu pakai baju Handal, tapi bagi-bagi stiker kami. Saya pastikan tidak ada instruksi dari kami," ujarnya.
Saat ditanya, apakah ada indikasi jebakan, ia menyerahkan pada Gakkumdu.
Sumber: