Pesan Gus Haris di Harlah Pagar Nusa ke-39: Akhlak, Adab, dan Bela Bangsa
Kegiatan harlah Pagar Nusa ke - 39 di GOR Damanhuri Romly Genggong --
PROBOLINGGO, MEMORANDUM.CO.ID - Ratusan pendekar Pagar Nusa Komisariat Pesantren Zainul Hasan Genggong memperingati Hari Lahir (Harlah) Pagar Nusa ke-39. Acara digelar di GOR Damanhuri Romly, Jumat 3 Januari 2025, dihadiri Gus dr. Mohammad Haris Damanhuri Romly (bupati terpilih), KH Muhammad Hasan Maulana, serta Nun Ahsan Abdillah Wahid.
“Beli kasur berisi busa, belinya di Kota Surabaya. Bersama seluruh kader Pagar Nusa, Indonesia akan kuat dan jaya. Beli busa di pasar Grati, Pagar Nusa memang selalu di hati!” kata Gus Haris, berpantun saat pidato di depan para peserta dan undangan.
“Siapa kita?” lanjut Gus Haris.
“Pagar Nusa! NKRI! Bela Kiai! Genggong!” jawab seluruh hadirin dengan penuh antusias.
BACA JUGA:Kapolsek Bojonegoro Kota Beri Imbauan Kamtibmas dan Pengamanan Kegiatan Harlah Pagar Nusa ke-39
Gus Haris, menekankan pentingnya memahami sejarah Pagar Nusa. Ia menegaskan, perguruan dimaksud bukan sekadar tempat belajar bela diri. Tetapi juga benteng penjaga aqidah ahlus sunnah wal jamaah dan nilai-nilai Nahdlatul Ulama (NU).
“Pagar itu artinya adalah pagar atau penjaga ajaran ahlus sunnah wal jamaah dan ajaran-ajaran NU, Nusa itu artinya bangsa Indonesia Menjaga negara kita,” jelasnya.
Di tengah sambutannya, Gus Haris, menguji pengetahuan para santri dengan pertanyaan seputar pendiri dan tahun berdirinya Pagar Nusa.
“Ada yang tahu kapan Pagar Nusa berdiri?” tanyanya.
Seorang santri bernama Ahmad Imam Al-Fahmi, maju dengan penuh percaya diri.
“3 Januari 1986 di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri,” jawab Fahmi, dengan tepat.
BACA JUGA:Jaga Sinergitas, Kapolsek Kota Silaturahmi ke Ketua Ranting Pagar Nusa
BACA JUGA:Jalin Sinergitas, Kapolsek Kalitidu Silaturahmi ke Pagar Nusa
Sumber: