FH Unej Rayakan Dies Natalis Ke-60, Luncurkan 13 Buku Literasi Hukum dan Gelar Talkshow Inspiratif
Dekan FH UNEJ, Prof. Dr. Bayu Dwi Anggono, S.H., M.H, Saat memberikan sambutan --
JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Dalam rangka merayakan Dies Natalis ke-60, Fakultas Hukum Universitas Jember (FH Unej) menggelar serangkaian acara yang menginspirasi. Salah satu puncak acaranya adalah peluncuran 13 buku literasi hukum karya dosen FH Unej, yang digelar di Auditorium FH Unej pada 9 November 2024. Peluncuran buku ini sekaligus dimeriahkan dengan talkshow bertajuk "Pentingnya literasi hukum", menghadirkan para pakar hukum terkemuka sebagai pembicara.
Dekan FH UNEJ, Prof. Dr. Bayu Dwi Anggono, S.H., M.H., dalam sambutannya menyampaikan bahwa peluncuran buku ini merupakan bentuk komitmen FH UNEJ dalam berkontribusi pada pengembangan ilmu hukum di Indonesia. "Kami berharap buku-buku ini tidak hanya menjadi referensi bagi kalangan akademis, tetapi juga dapat diakses oleh masyarakat luas sehingga literasi hukum semakin meningkat," ujar Prof. Bayu.
Talkshow yang digelar bersamaan dengan peluncuran buku ini menjadi forum diskusi yang menarik. Para pembicara membahas berbagai topik menarik seputar pentingnya literasi hukum dalam kehidupan sehari-hari, tantangan hukum di era digital, serta bagaimana hukum dapat berperan dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan beradab.
BACA JUGA:AussieBanget Corner Resmi Hadir di Unej, Perkuat Jalinan Pendidikan Indonesia-Australia
Tantangan Politik Hukum Afirmasi – Selektif untuk Perempuan di Indonesia. Dr. Ninik menguraikan tentang berbagai bentuk diskriminasi terhadap perempuan yang terjadi baik dalam kebijakan hukum maupun budaya. “Diskriminasi terhadap perempuan sudah tertanam dalam alam bawah sadar masyarakat, dan ini perlu diatasi dengan pendekatan afirmatif dalam kebijakan hukum,” tuturnya.
Lebih lanjut, Prof. Bayu juga menekankan pentingnya mendekatkan ilmu hukum kepada generasi muda.
"Kami menyadari bahwa generasi muda memiliki cara belajar yang berbeda. Oleh karena itu, kami akan terus berupaya untuk menyajikan materi hukum dengan cara yang lebih menarik dan relevan dengan kehidupan mereka," ungkapnya. (edy)
Sumber: