Warga Manyar Sabrangan Desak Realisasi Pengajuan Fasilitas, Bertahun-tahun Bantuan Tak Turun
Suasana kampung Manyar Sabrangan RT 05/RW 02 butuh CCTV karena sering disatroni maling. -Oskario Udayana-
Sedangkan kaca cembung diajukan untuk kampung agar tidak terjadi kecelakaan. Sebab, jalan di permukimannya banyak melintas kendaraan roda dua maupun roda empat.
BACA JUGA:Polsek Gubeng Gerebek Agen Miras Manyar Sabrangan, Sita 200 Botol Arak
Kemudian yang terpenting, kata Sudarji, pihaknya berharap secepatnya pengajuan CCTV dapat terealisasi. Karena permukimannya sering disatroni maling selama Oktober 2024.
Dia mengungkapkan, selama sebulan di RT 04 Manyar Sabrangan terjadi pembobolan rumah kos milik kakak-adik saat ditinggal pergi. Pelaku merusak pintu dan gembok dan berhasil mencuri tabung elpiji dan uang Rp 5 juta.
Kemudian rumah penjual nasi bakso 3 HP-nya ditaruh di rumah raib dicuri maling. Terakhir 4 tabung elpiji 3 kg dan 2 sepeda angin milik panti asuhan di RT 05 amblas dicuri maling.
"Maka dari itu, kami butuh CCTV supaya tahu siapa pelakunya. Kalau tidak ada CCTV mana tahu," jelas Sudarji.
BACA JUGA:Pengangguran Manyar Sabrangan Gelap Mata Edarkan Narkotika
Kasus ini menyoroti pentingnya responsivitas pemerintah Kota Surabaya terhadap aspirasi warga. Lambatnya realisasi pengajuan fasilitas publik dapat memicu ketidakpercayaan warga terhadap pemerintah dan berpotensi menimbulkan permasalahan sosial yang lebih luas.
Pemerintah setempat diharapkan dapat segera mencari solusi atas permasalahan ini, baik dengan mengalokasikan anggaran yang cukup untuk memenuhi kebutuhan warga, maupun dengan mencari alternatif pembiayaan lainnya.
BACA JUGA:Resto Online Manyar Sabrangan Terbakar, Tiga Karyawan Terluka
"Saya ingin semua terealisasi terutama CCTV karena sudah bertahun-tahun pengajuan belum terealisasi. Sampai ganti kepengurusan RT, RW, sampai saya menikah lagi dan punya dua anak belum ada yang turun," tandas Sudarji. (rio)
Sumber: