Warga Manyar Sabrangan Desak Realisasi Pengajuan Fasilitas, Bertahun-tahun Bantuan Tak Turun

Warga Manyar Sabrangan Desak Realisasi Pengajuan Fasilitas, Bertahun-tahun Bantuan Tak Turun

Suasana kampung Manyar Sabrangan RT 05/RW 02 butuh CCTV karena sering disatroni maling. -Oskario Udayana-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Warga RT 05/RW 02, Manyar Sabrangan, mengeluhkan lambatnya realisasi fasilitas publik yang diajukan sejak beberapa tahun lalu. Permintaan akan CCTV, kursi, terop, dan kaca cembung hingga kini belum terpenuhi.

BACA JUGA:HJKS Ke-730, Bhabinkamtibmas Manyar Sabrangan Ikuti Zoom Meeting Bersama Wali Kota Surabaya

Hal itu, diungkapkan Ketua RT 02, Sudarji, Senin 21 Oktober 2024. Bapak dua anak itu mengaku sudah mengajukan melalui musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) ke kelurahan Manyar Sabrangan. 

"Pengajuan banyak, mulai dari kursi, terop, kaca cembung, dan terutama CCTV ke kelurahan. Sudah bertahun-tahun mulai dari musrembang, dakel hingga pokir, tapi sampai sekarang belum terealisasi," ungkap Sudarji kepada memorandum.co.id. 

BACA JUGA:Cegah DBD Babinsa Kelurahan Manyar Sabrangan Giatkan Fogging

Sudarji, mengungkapkan kekecewaannya atas situasi ini. Menurutnya, pengajuan fasilitas tersebut telah melalui berbagai tahap musyawarah, mulai dari musrenbang hingga pokok pikiran (pokir) anggota dewan, namun belum ada tanda-tanda akan direalisasikan.

"Kami sudah berkali-kali mengajukan permohonan ini, tetapi selalu terkendala. Padahal, kebutuhan akan fasilitas-fasilitas tersebut sangat mendesak, terutama CCTV untuk meningkatkan keamanan lingkungan," ujar Sudarji.

BACA JUGA:Tiga Motor Raib Sekaligus di Manyar Sabrangan

Menurut Sudarji, dia sudah menanyakan ke pihak kelurahan kenapa pengajuan belum ada yang terealisasi, namun mendapatkan jawaban kurang memuaskan. Pihak kelurahan memberikan alasan bahwa keterbatasan anggaran untuk perbaikan gorong-gorong menjadi penyebab penundaan realisasi pengajuan fasilitas warga.

Namun, Sudarji menilai alasan tersebut kurang meyakinkan, terutama untuk pengajuan fasilitas seperti kursi dan terop yang tidak memerlukan anggaran yang besar. 

"Kata pihak kelurahan dananya masih dipakai untuk perbaikan gorong-gorong," ujarnya.

BACA JUGA:Judi Merpati Manyar Sabrangan Semburat, Tiga Penerbang Diamankan

Sudarji menjelaskan, jika pengajuan terop dan kursi tidak masalah kalau belum disetujui karena memang tidak ada tempatnya. 

"Kalau disetujui rencana akan ditaruh di balai RW karena memang tidak ada lahannya," imbuh dia. 

Sumber: