Festival Tabebuya 2024, Pj Wali Kota Batu Puas Sukses dan Berikan Dampak Positif Bagi Warga Sekitar

BATU, MEMORANDUM.CO.ID - Festival Tabebuya 2024 yang digelar selama tiga hari, 3-5 Oktober 2024, telah sukses memukau ribuan pengunjung. Acara puncak yang dimeriahkan oleh Parade Defile Alutsista dan Tari Sanduk se-Kota Batu di kawasan Ksatrian Pusdik Arhanud, Desa Pendem, menjadi penutup yang spektakuler.

Festival Tabebuya 2024 menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mengembangkan pariwisata berbasis desa tematik.

Dengan menggabungkan keindahan alam, kekayaan budaya, dan potensi pertahanan, acara ini tidak hanya berhasil menarik minat ribuan pengunjung, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar.

"Saya sangat mengapresiasi suksesnya pelaksanaan Festival Tabebuya tahun ini. Acara ini telah menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah, TNI, dan masyarakat dapat menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Keindahan alam Kota Batu, khususnya mekarnya bunga tabebuya, telah menjadi daya tarik utama yang mampu menarik minat wisatawan baik dari dalam maupun luar kota," Terang Pj. Aries melalui pesan tertulisnya, Sabtu 5 Oktober 2024.

BACA JUGA:Pj Wali Kota Batu Permudah Kebutuhan Pangan Masyarakat Adakan Pasar Murah

BACA JUGA:Pj Wali Kota Batu: Pentingya Pariwisata Guna Menumbuhkan Perekonomian Bersama Petani Jeruk dan Seniman Lokal

Pj. Aries berharap Kota Wisata Batu semakin dikenal sebagai destinasi wisata yang unik, sekaligus meningkatkan kualitas dan skala kegiatan agar lebih besar.

"Saya juga berharap Festival Tabebuya dapat menjadi pemicu bagi tumbuhnya berbagai kegiatan ekonomi kreatif masyarakat."Tandasnya.

Ke depannya, Pihaknya  akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan skala acara ini. Semoga Festival Tabebuya dapat menjadi agenda tahunan yang dinantikan oleh masyarakat dan wisatawan.

"Melalui event yang digelar untuk memeriahkan HUT ke 79 TNI dan HUT ke 23 Kota Batu ini, merupakan wujud komitmen Pemkot Batu melalui Disparta untuk terus mengembangkan pariwisata berbasis desa tematik di Kota Batu." Tutupnya (Nik)

Sumber: