Kecelakaan di Pasuruan, Tiga Pemuda Asal Mojokerto Meregang Nyawa

Kecelakaan di Pasuruan, Tiga Pemuda Asal Mojokerto Meregang Nyawa

Proses evakuasi kecelakaan lalu lintas di Pandaan--

PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Tragedi kecelakaan kembali menyelimuti jalanan di Pasuruan. Kali ini, pemuda asal Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, menjadi korban. Mereka mengalami kecelakaan maut dalam dua peristiwa terpisah yang terjadi pada akhir pekan lalu.

BACA JUGA:Kecelakaan di Kepulungan, Ibu dan Balita Meregang Nyawa

BACA JUGA:Kecelakaan Depan PIER, Kaki Pengendara Motor Terlindas Truk

Peristiwa pertama terjadi pada Minggu 15 September 2024, dini hari sekitar pukul 00.00 WIB. Agus Septiyan Alhasani (23) dan Hunanda Ega Prayuda (23) tewas seketika setelah motor Honda PCX yang mereka kendarai menabrak bagian belakang sebuah truk di jalan nasional Surabaya-Malang. Tepatnya di wilayah Kelurahan Petungasri, Kecamatan Pandaan. 

Kanit Lantas Polsek Pandaan, AKP Gatot Subroto, Senin 16 September 2024 mengungkapkan, truk yang terlibat kecelakaan langsung melarikan diri saat kejadian berlangsung.

"Sopir truknya melarikan diri. Dan kini masih kita cari keberadaanya," ungkapnya. 

BACA JUGA:Kecelakaan Tiga Kendaraan, Pelajar Pandaan Meregang Nyawa

BACA JUGA:Keluarga Ponpes Sidogiri Terlibat Kecelakaan KA di Rejoso, 4 Meninggal Dunia

Sementara itu, sehari sebelumnya, Sabtu 14 September 2024, Ahmad Azril Budi Pratama (15) juga kehilangan nyawanya dalam kecelakaan tunggal di Kecamatan Rembang. 

Korban yang tengah dibonceng rekannya, Muhaimin Hidayatullah (15), mengalami luka parah pada bagian kepala dan meninggal di tempat kejadian. Kecelakaan ini diduga terjadi akibat pengendara motor yang melaju dengan kecepatan tinggi dan kurang berhati-hati.

Kasatlantas Polres Pasuruan, AKP Deni Eko, mengimbau kepada seluruh pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor, agar selalu berhati-hati, waspada dan mematuhi peraturan lalu lintas

"Kami mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan berkendara dengan aman. Utamakan keselamatan diri dan juga orang lain," ujarnya. (Hari Mujianto/Muhammad Hidayat)

Sumber: