Kerangka Dua Sosok Mayat Ditemukan di Pesisir Pantai Lembung Paseser

Kerangka Dua Sosok Mayat Ditemukan di Pesisir Pantai Lembung Paseser

Personel Polsek Sepulu saat melakukan lidik di TKP penemuan kerangka dua mayat-Biro Madura-

BANGKALAN, MEMORANDUM - Dua sosok mayat manusia ditemukan terdampar di pesisir pantai Desa Lembung Paseser, Kecamatan Sepulu. Kondisi jasadnya sudah tidak utuh. Hanya menyisakan tengkorak dan tulang-belulang berserak di sekitar pohon mangrove.

Tak pelak lagi, kejadian ini bikin heboh warga Kecamatan Sepulu dan sekitarnya. Bahkan menjalar ke seantero Kabupaten Bangkalan, setelah penemuan jasad duasosok mayat misterius itu diviralkan video amatir di jagad medsos.

Kerangka dua mayat itu ditemukan beberapa warga saat mencari kerang dan kepiting di pesisir pantai Desa Lembung Paseser, Rabu 14 Juli lalu sekitar pukul 21.30, kata Kasi Humas Polres, Iptu Risna Wijayati, mengutip penjelasan Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya, Selasa 30 Juli 2024.

Sekitar pukul 23.00, penemuan kerangka dua sosok mayat itu dilaporkan ke Mapolsek Sepulu. Kronologisnya, Lanjut Kasi Humas, kejadian itu berawal ketika beberapa warga mencari kerang dan kepiting.

BACA JUGA:Polsek Sepulu Imbau Anggota PKK Waspadai Penipuan Online

Mereka menyisir pantai mulai dari Desa Aeng Tabar di Kecamatan Tanjung Bumi hingga ke Desa Lembung Pasaser, Kecamatan Sepulu. Nah, di pantai Lembung Paseser ini, warga menemukan kerangka dua mayat itu, tandas Iptu Risma.

Sehari pasca kejadian, atau Kamis 25 Juli 2024, Kapolsek Sepulu AKP Erwan Ernawan dan Kapolsek Tanjung Bumi AKP Fery Riswanto, bersama beberapa anggota, serta personel personel Koramil 0829/16 dan Kades Lembung Pasaser, menyisir lokasi titik penemuan mayat di pantai Desa Lembung Paseser.

Namun hingga keesokan harinya mereka belum menemukan kerangka dari dua mayat misterius tannpa identitas tersebut. Akhirnya, Sabtu 27 Juli 2024 sekitar pukul 18.00, tim gabungan Polsek Sepulu dan Polsek Tanjung Bumi, menemukan kerangka dari dua jasad yang hanya menyisakan tengkorak dan tulang belulang itu.

Ketika ditemukan, kerangka  dua mayat terpisah dalam jarak sekitar 20 meter, tutur Iptu Risna, mengutip laporan Kapolsek Sepulu. Sekitar pukul 21.00 kerangka  dua mayat mietrius itu dirjuk ke RSUD Syamrabu Bangkalan.

BACA JUGA:Cegah Gangguan Kamtibmas, Polsek Sepulu Kawal Keamanan Pelantikan Perangkat Desa Klabetan

Terpisah, Kepala Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD Syamrabu, dr Edi Suharto, sekelumit menjelaskan hasil optopsi kedua mayat tersebut. Keduanya berkelamin laki-laki. Diprediki meninggal antara 3 hingga 6 bulan lalu. 

Satu jenazah diperkiranakan bersusia 16 s/d 25 tahun, jenazah kedua sekitar 30 s/d 40 tahun. Meski hanya menyisakan kerangka dalam bentuk tulag belulang dan sedikit daging yang menempel, hasil otopsi menemukan tanda-tanda tidak wajar.

Ada tanda-tanda kekerasan bekas benda tumpul dan tajam pada kedua jenazah. Tapi yang lebih parah ada pada jenazah yang lebih tua, tutur dr Edi. 

Untuk jenazah yang lebih muda ditemukan dibagian tulang rusuk dan lengannya. Sedangkan pada jenazah yang lebih tua tanda-tanda kekerasan benda tumpul dan tajam ditemukan di tengkorak kepala dan sisia ttulang rusuknya. (ras)

Sumber: