PSI Surabaya Kembalikan Dana Banpol Rp 750 Juta ke Bakesbangpol
Mantan Ketua PSI Surabaya Erick Komala.-Alif Bintang-
SURABAYA, MEMORANDUM - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya mengembalikan dana bantuan politik (banpol) sebesar Rp 750 juta ke Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Surabaya. Hal tersebut imbas pelaporan sejumlah kader ke Polda Jatim atas dugaan penyelewengan dana banpol.
BACA JUGA:Belasan Rumah di Gresik Disatroni Maling, Pelaku Bawa Kabur Emas dan Uang Tunai
Pengembalian dana banpol tersebut dibenarkan Erick Komala, mantan ketua PSI Surabaya. Menurutnya, pengembalian dana banpol itu merupakan keputusannya agar polemik dugaan penyelewengan dana banpol tidak semakin berlarut.
"Iya (mengembalikan dana banpol). Jadi ini keputusan saya saja supaya tidak berlarut, karena masalah ini diduga dilaporkan oleh caleg gagal," kata Erick Komala, Minggu, 21 Juli 2024.
BACA JUGA:Ibu RT Tulungagung Akhiri Hidup di Sumur Tetangga
Kendati demikian, Erick menjelaskan bahwa dana banpol periode tahun 2022 yang bersumber dari APBD Surabaya tersebut sejatinya tidak ada masalah. Bahkan, kata dia, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI perwakilan Jatim tidak mengeluarkan rekomendasi pengembalian atau adanya temuan kerugian negara.
BACA JUGA:Praktik Jual-Beli Gelar Gubes, Inspektorat Kemendikbudristek Diduga Bekingi LLDIKTI VII Jatim
Dengan pengembalian dana banpol ini, Erick berpesan kepada seluruh kader dan pengurus PSI agar semakin dewasa dalam berpolitik. Sebab, Erick menengarai polemik ini diinisiasi oleh caleg yang gagal terpilih.
"Dalam setiap kontestasi pasti ada yang menang dan yang kalah. Yang menang jangan jumawa dan yang kalah harus berbesar hati, tidak perlu melakukan perbuatan yang ujungnya adalah membuat nama partai kurang baik, seharusnya ada masalah internal bisa diselesaikan di internal tidak perlu keluar," ucapnya.
BACA JUGA:LLDIKTI VII Jatim Diduga Terlibat Jual-Beli Gelar Gubes, Pemerhati: Perlu Evaluasi dan Reformasi
Erick menegaskan, di era kepemimpinannya justru partai berlambang bunga mawar merah ini berhasil mengukir prestasi. Yakni, menambah perolehan kursi di DPRD Surabaya dan di DPRD Jatim.
BACA JUGA:Diduga, Praktik Jual-Beli Gelar Gubes Libatkan Petinggi LLDIKTI VII Jatim, Dibanderol Rp200-300 Juta
"Dewasa lah berpolitik, sebab dalam politik selalu ada pro dan kontra. Kami tidak bisa membuat semua pihak jadi senang, tapi kemajuan partai lah yang harus didahulukan. Ini saya buktikan dengan prestasi menambah kursi dari 4 menjadi 5 kursi di Kota Surabaya dan 1 kursi di provinsi yang sebelumnya tidak pernah lolos di Jawa Timur. Ini artinya, kerja kami berhasil dalam peta perpolitikan Kota Surabaya maupun Provinsi Jatim," pungkas Erick. (*)
Sumber: