Teror Pecah Kaca Hantui Jalur Pantura, Sopir Akan Sweeping

Teror Pecah Kaca Hantui Jalur Pantura, Sopir Akan Sweeping

Salah satu truk yang menjadi korban pelemparan kaca baik di jalur pantura Beji maupun Rejoso Kabupaten Pasuruan.-Biro Pasuruan-

PASURUAN, MEMORANDUM - Jalur Pantura Pasuruan kembali menjadi perhatian masyarakat. Ini setelah aksi teror pecah kaca kembali terjadi. Tiga truk menjadi korban pelemparan batu oleh orang tak dikenal. Kaca truk depan pecah berantakan. Dan ini menjadi kerugian material bagi para sopir dan pemilik truk.

BACA JUGA:Personel Polres Pasuruan Belajar Ikhlas dan Taat

Kejadian pertama menimpa Sudarsono (38), sopir truk muatan Semen asal Kabupaten Nganjuk. Truknya bernopol AG 8997 UR mengalami pecah kaca pada Kamis 13 Juni 2024 dini hari atau sekitar pukul 00.30 WIB. Truk tersebut melaju dari arah Surabaya menuju Probolinggo. Namun saat berada di kawasan Beji, truknya tiba-tiba dilempar batu oleh orang tak dikenal hingga kaca depan truk pecah.

BACA JUGA:KONI Jatim Hitung Ulang Potensi Medali di PON Aceh-Sumut

Di belakang truk yang dikemudikan Sudarsono, truk nopol L 9153 UM juga menjadi korban pelemparan batu. Kali ini, kaca depan truk Sudarsono mengalami retak. Waktu kejadian hampir bersamaan atau hanya selisih beberapa menit dari truk pecah kaca sebelumnya. Kejadiannya pun berada di Jalan Raya Beji, Kabupaten Pasuruan.

BACA JUGA:Maniak Judi Online Rujak Bonanza Divonis 10 Bulan Penjara

"Saya tidak tahu siapa yang melempar batu itu. Kejadiannya begitu cepat," ungkap Sudarsono dengan raut wajah kesal.

Sehari sebelumnya, nasib serupa menimpa Kayi (45), sopir truk muatan keramik asal Kediri. Truknya bernopol L 8815 UUB, pada Rabu 12 Juni 2024 sekitar pukul 01.00 WIB juga mengalami nasib nahas.

BACA JUGA:Gegara Kecanduan Gadget, Adik Tiri Jadi Korban Rudapaksa

Saat melintas di Jalur Pantura, Desa Kedungbako, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, truknya disalip pengendara motor. Tanpa ia sadari, tiba-tiba, salah seorang yang dibonceng motor itu melempar batu ke arah truknya.

"Disalip motor, lalu dilempar batu. Terus pelaku kabur," ujar Kayi bercerita dengan raut muka kesal.

BACA JUGA:Cari Korban Longsor, Polisi Bersama Relawan Temukan 3 Tanaman Ganja

Akibat aksi teror ini, Sudarsono, Kayi dan sopir lainnya mengalami kerugian material. Kaca truk mereka pecah dan memerlukan biaya yang tidak sedikit. Kejadian ini tentu saja menimbulkan keresahan bagi para sopir yang melintas di Jalur Pantura Pasuruan.

BACA JUGA:Mangkir Lapor Pajak Usaha, Pemilik Toko di Madiun Dijebloskan Penjara

Menanggapi peristiwa tersebut, Kayi berkoordinasi dengan komunitas sopir di wilayah Pasuruan. Mereka berencana melakukan sweeping untuk mencari pelaku agar segera tertangkap dan tidak menimbulkan keresahan lebih lanjut.

"Selain melapor ke polisi, komunitas kami juga berencana melakukan sweeping jalan untuk mencari pelaku pecah kaca," tegas Kayi dengan penuh tekad.

BACA JUGA:Gandeng KPK dan Saber Pungli, Kemenkumham Jatim Penguatan Pengendalian Gratifikasi dan Pemberantasan Pungli

Para sopir truk berharap pihak kepolisian dapat lebih sering melakukan patroli di wilayah Jalur Pantura. Hal ini untuk mencegah terulangnya aksi teror pecah kaca di jalan. Mereka juga mengimbau kepada para pengguna jalan lainnya untuk tetap berhati-hati dan waspada saat melintas di kawasan tersebut. (*)

Sumber: