Pasar Banyak yang Sepi, Komisi B: Butuh Penyertaan Modal untuk Bangkit
Mahfudz--
SURABAYA, MEMORANDUM - Komisi B DPRD Surabaya tak memungkiri bahwa perlu pembenahan masif terhadap kondisi pasar yang dikelola PD pasar Surya. Sebab, banyak pasar kondisinya memprihatinkan. Alhasil sepi pengunjung dan pedagang pun merana.
Penyertaan modal lantas menjadi kunci agar pasar-pasar tersebut bisa bangkit dengan revitalisasi. Dipercantik serta ditata dengan baik. Namun hal ini menjadi pekerjaan rumah (PR) direksi PD Pasar Surya untuk menyakinkan pemerintah kota agar mau menyuntikkan dana.
“PD Pasar Surya berada di bawah naungan pemkot, sehingga jika membutuhkan suntikan dana untuk merevitalisasi pasar, maka direksi harus menyakinkan pemkot untuk memberikan penyertaan modal,” kata Sekretaris Komisi B DPRD Surabaya Mahfudz, Senin, 13 Mei 2024.
BACA JUGA:Persoalan Relokasi PKL Masjid Al Akbar Dibahas di Komisi B
BACA JUGA:Komisi B DPRD Surabaya Soroti Tempat Usaha Tak Taat Perizinan
BACA JUGA:Capaian Pendapatan Pajak Daerah Belum Maksimal, Komisi B: Jajaran Pemkot Lemah
Selama ini, kata Mahfudz, PD Pasar Surya tidak menghasilkan pendapatan secara maksimal. Kurang untung, sebab banyak pasar yang sepi. Yang ramai dapat dihitung dengan jari. Misalnya, Pasar Wonokromo dan Kapas Krampung.
Di tengah pesakitan tersebut, tak ayal PD Pasar Surya perlu melakukan pembenahan terhadap pasar-pasar yang ada. Akan tetapi PD Pasar Surya tak memiliki modal yang cukup. Malahan saat ini direksi menanggung utang pajak yang mencapai sekitar Rp15-18 miliar.
“PD Pasar kondisinya masih sakit, tidak bertumbuh, dan masih punya hutang pajak antara Rp15 sampai 18 miliar.”
“Satu-satunya jalan bagi PD Pasar supaya bergerak dan bangkit ya penyertaan modal. Tanpa itu susah. Bisa tapi pelan,” sambung Mahfudz. (bin)
Sumber: