Dilalui Truk Galian, Warga Desa Sugeng Mojokerto Keluhkan Jalan Rusak
Kerusakan jalan penghubung Desa Sugeng dan Desa Kesemen akibat aktivitas truk galian.--
MOJOKERTO, MEMORANDUM.CO.ID – Warga Desa Sugeng mengeluhkan kerusakan jalan penghubung menuju Desa Kesemen akibat aktivitas dump truck galian sirtu yang keluar masuk setiap hari dengan muatan melebihi kapasitas, Rabu 17 Desember 2025.
Kerusakan terjadi di ruas jalan penghubung Desa Sugeng menuju Desa Kesemen dari arah Jolotundo ke Ngoro dengan panjang sekitar 300 meter dan berlangsung hampir satu bulan terakhir.

Mini Kidi--
BPD Desa Sugeng Mulyono mengatakan, kerusakan semakin parah saat musim hujan karena tumpahan tanah dan sirtu membuat jalan menjadi licin dan becek.
Menurutnya, kondisi tersebut kerap menyebabkan pengendara roda dua terjatuh saat melintas di jalan tersebut.
BACA JUGA:Dapur SPPG Ngoro Meledak, Dua Pekerja Luka Bakar
" Banyak pemotor yang terpeleset kerikil, jalan pun juga bergelombang, tetapi saat kemarau datang jalan pun jadi berdebu," kata Mulyono.
Ia menambahkan, jalan tersebut merupakan satu-satunya akses warga Desa Sugeng menuju Kecamatan Ngoro sehingga sangat vital bagi aktivitas sehari-hari.
BACA JUGA:Dua Motor Adu Banteng di Gondang Mojokerto, Tiga Korban Meninggal Dunia
Mulyono juga mengimbau warga agar lebih berhati-hati saat melintas di lokasi jalan rusak tersebut.
Ia berharap pihak pengelola galian segera tanggap dan melakukan perbaikan jalan yang rusak akibat aktivitas truk bermuatan berat.
“Meski beberapa kali warga mencoba menyampaikan keresahan itu ke pihak pengelola, namun tidak ada hasil dan belum pernah ada yang memperbaiki jalan,” ujarnya.
BACA JUGA:Bermain di Tepi Waduk, Anak Perempuan 8 Tahun Tenggelam di Dawarblandong Mojokerto
Sementara itu, Kepala Desa Sugeng Mandono membenarkan adanya aktivitas galian di wilayahnya yang berdampak pada kerusakan jalan.
“Setiap hari warga saya melintasi jalan tersebut, kami mohon DPUPR Kabupaten Mojokerto peduli terhadap jalan persawahan yang rusak, apalagi jalan berkelok dan kerusakan ini merupakan imbas dari aktivitas galian,” pungkas Mandono.
BACA JUGA:Sidak Komisi Pengawasan Pastikan Stok Pupuk Bersubsidi Mojokerto Aman
Hingga berita ini ditulis, pihak Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto belum memberikan tanggapan saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler.
Sumber:

