Imigrasi Surabaya Luncurkan Platform SINERGI, Senjata Baru Awasi Arus Orang Asing Kawasan Industri Mojokerto

Imigrasi Surabaya Luncurkan Platform SINERGI, Senjata Baru Awasi Arus Orang Asing Kawasan Industri Mojokerto

Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya, Dodi Gunawan Ciptadi menjelaskan terobosan baru Platform SINERGI.-Sujatmiko-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Upaya memperkuat efektivitas pengawasan keimigrasian di wilayah Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya terus digerakkan tanpa henti.

BACA JUGA:Pelayanan Secepat Kilat, Pemohon Paspor Apresiasi Petugas Imigrasi Surabaya di Pameran Umrah Ramadan 2025

Kini, terobosan besar lahir: Platform SINERGI, sebuah inovasi digital yang digagas oleh Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian, Dodi Gunawan Ciptadi, untuk mengawasi pergerakan orang asing di Kabupaten Mojokerto dengan cara yang jauh lebih modern, cepat, dan presisi.


Mini Kidi--

Dodi menjelaskan bahwa Platform SINERGI merupakan sistem manajemen pengawasan orang asing terpadu yang dirancang untuk mempercepat koordinasi lintas-instansi.

BACA JUGA:Urus Paspor Kilat Tanpa Antre! Imigrasi Surabaya Buka Layanan Walk-in di Royal Plaza

“Sasaran utama platform ini ada dua: meningkatkan kualitas pengawasan orang asing dan TKA di kawasan Ngoro Industri Persada (NIP), serta memperkuat kolaborasi TIMPORA sebagai garda terdepan pengawasan keimigrasian di daerah,” tegas alumni Akademi Imigrasi Angkatan ke-9 tersebut.

 

Kawasan Industri Raksasa, Tantangan Pengawasan yang Tak Bisa Lagi Mengandalkan Pola Lama

NIP Mojokerto adalah salah satu kawasan industri terbesar di Jawa Timur. Dengan luas 600 hektare, kawasan ini menampung 143 perusahaan dan lebih dari 600 tenaga kerja asing (TKA) yang bekerja dan tinggal di dalam area tersebut.

BACA JUGA:Mulai Hari Ini Imigrasi Surabaya Buka Layanan Paspor di Memorandum Umrah Ramadan Expo

Besarnya arus aktivitas industri membuat kawasan ini menjadi magnet investasi asing sekaligus wilayah dengan tingkat kerawanan pengawasan tinggi.

Namun letaknya yang cukup jauh dari Kantor Imigrasi di Sedati, Sidoarjo, menjadikan respons lapangan sering terlambat dan pengawasan berkelanjutan sulit dilakukan.

BACA JUGA:Demi Kepuasan Masyarakat, Imigrasi Surabaya Geber Layanan Akhir Pekan hingga 28 Autogate Canggih di Juanda

Sumber:

Berita Terkait