Bayi yang Sempat Ditahan karena Masalah Biaya Bersalin Kini Punya Akta Lahir dan KIA

Bayi yang Sempat Ditahan karena Masalah Biaya Bersalin Kini Punya Akta Lahir dan KIA

Febri Arianto Susilo menunjukkan akta kelahiran dan kartu identitas anak (KIA).-Arif Alfiansyah-

Sementara itu, Daniel Lukas Rorong, Founder Komunitas Tolong Menolong (KTM) dan relawan pendamping juga tak lupa mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kinerja camat dan staf Kecamatan Pabean Cantikan.

"Pak Rizal (Camat Pabean Cantikan) selalu mengirim updatenya pada saya melalui layanan WhatsApp, dari awal saya melaporkan tentang permasalahan warganya tersebut saat masih berada di klinik bersalin. Kinerja beliau luar biasa bersama stafnya. Saya mengapresiasi sekali," ungkap Daniel.

Aktivis sosial berusia 45 tahun ini juga berpesan, berapa pentingnya mengecek administrasi kependudukan agar nantinya tidak menemui kendala saat membutuhkan layanan publik, seperti kesehatan, pendidikan, dan lain-lain.

"Sehingga permasalahan yang dialami oleh Ibu Siti Ayu tidak perlu terjadi lagi pada warga kota Surabaya lainnya, yang lalali untuk mengecek status kependudukan, khususnya status kepesertaan BPJS-nya," harap Daniel.

Sekadar diketahui, permasalahan Situ Ayu sempat viral, lantaran tidak mampu melunasi biaya persalinannya di klinik bersalin di  kawasan Asemrowo,  Surabaya.

Beruntung, Komunitas Tolong Menolong (KTM) yang mendengar informasi itu lantas menebus biaya persalinan yang awalnya Rp 2.161.000 menjadi Rp 1.100.000, setelah dapat potongan biaya, Senin 3 Februari 2025.

Setelah KTM membayar tagihan biaya persalinannya Rp 1.100.000, akhirnya Siti Ayu pun bisa membawa pulang bayinya ke rumah kos-kosannya di kawasan Tambak Asri, Kecamatan Krembangan, Surabaya, diantar sendiri oleh Daniel Lukas Rorong, Ketua KTM memakai mobil pribadinya.

Bahkan,  permasalahan ini pun terdengar sampai di telinga Armuji, Wakil Wali Kota Surabaya, yang langsung terjun ke lokasi untuk membantu menyelesaikan di antara kedua belah pihak, baik dari sisi klinik bersalin maupun orangtua si bayi.

Armuji juga sempat memberikan donasi yang dimasukkan dalam amplop dan diserahkan pada ibu si bayi sesaat sebelum meninggalkan lokasi. (alf)

Sumber:

Berita Terkait