Sarat Makna dan Pesan Moral, Kapolres Bangkalan Bersama Forkopimda Nobar Wayang Kulit Amarta Binangun
Suasana saat Kapolres berasama anggota Forkopimda, para PJU dan anggota Polsek jajaran nobar pagelaran wayang kulit dengan lakon Amarta Binangun--
BACA JUGA:Songsong HUT Ke-79 Bhayangkara, Polres Bangkalan Gelar Bakti Sosial Donor Darah
Salah satunya, kegiatan nobar seluruh PJU Polres dan Polsek Jajaran bersama anggota Forkopimda, menujukkan adanya sinergitas dan kolaborasi yang kental antara Polri, TNI dan Aparat Penegak Hukum (APH) lainnya, untuk bersama kawal dan jaga kamtibmas di garda terdepan, melalui tekad untuk memaksimalkan kesadaran bela negara.
” Termasuk tekad untuk bersama membangun NKRI hingga jauh ke depan. Tak terkecuali juga tekad bersama untuk memaksimalkan penegakan hukum bersama, demi tegaknya kebanaran dan keadilan ” tegas AKBP Hendro.
BACA JUGA:Berkat Etos Disiplin dan Semangat Kerja, Polres Bangkalan Panen Pengahargaan
Jika direnungkan dengan kacamata bathin yang jernih, secara filosofi, lakon wayang Amarta Binangun ini, banyak menuarakan kisah horoisme Pandawa Lima untuk berjibaku membanun kembali Kerajaan Amartapura dari kehancuran. Ada pula sentuhan untuk menegakkan kebenaran dan keadilan.
“ Nah, pesan filosofi berwawasan moralitas ini, tidak hanya patut kita adopsi dan kita tauladani bersama, tetapi juga wajib diaplikasikan dalam wujud pengabdian secara maksimal untuk membangun NKRI hingga jauh ke jauh ke depan,” harap Kapolres.
Pengejawantahan Etos semangat ini, lanjut Kapolres, sudah barang tentu tidak hanya berlaku bagi anggota Polri, TNI dan APH lainnya. Tetapi juga patut diadopsi dan diaplikasikan melaui karya nyata oleh seluruh anak bangsa di lingkupa NKRI.
“Apapapun latar belakang profesi mereka,” pungkas AKBP Hendro Sukmono. (ras).
Sumber:



