6 Peserta Jolen Dihias Hasil Bumi Ramaikan Sedekah Bumi Bedayu Senduro
Salah satu penampilan peserta Jolen yang dihiasi hasil bumi warga Bedayu--
Tradisi Jolen ini memang tidak hanya tentang hasil bumi, tetapi juga tentang bagaimana masyarakat Bedayu tetap menjaga kebersamaan, gotong royong, dan kepedulian sosial. Persiapan Jolen dilakukan secara bersama-sama oleh warga dari masing-masing RT dan RW, mulai dari mengumpulkan hasil bumi hingga merangkainya menjadi bentuk yang menarik.
BACA JUGA:Pawai Budaya dalam Rangka Sedekah Bumi di Bringkang, Menganti, Gresik Berlangsung Meriah
Setiap tahunnya, tema dan konsep dekorasi Jolen pun selalu mengalami perkembangan. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Bedayu tetap berpegang teguh pada nilai tradisi, tetapi juga terus berinovasi dalam melestarikannya.
Camat Senduro, Pujianto mengapresiasi keberlangsungan tradisi ini. Menurutnya, tradisi Jolen merupakan salah satu bentuk kekayaan budaya yang harus terus dijaga.
"Ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga bentuk edukasi bagi generasi muda tentang pentingnya bersyukur dan menjaga kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat," ujarnya.
BACA JUGA:Kirab 13 Tumpeng Raksasa Warnai HUT Ke-78 RI dan Sedekah Bumi Desa Kedungrukem Gresik
Sementara itu, pihak keamanan dari kepolisian dan TNI juga ikut serta dalam mengawal jalannya acara agar tetap tertib dan kondusif. Meski terjadi sedikit kericuhan kecil saat perebutan hasil bumi, namun secara keseluruhan acara berjalan lancar dan aman.
Dengan masih lestarinya tradisi ini, warga Bedayu berharap bahwa kearifan lokal mereka bisa terus diwariskan kepada anak cucu. "Semoga generasi muda tetap bisa melanjutkan tradisi ini dan semakin mencintai budaya sendiri," tutur Usmawayan.
Sumber:

