SURABAYA, MEMORANDUM - Kasus pengeroyokan terhadap Amelia oleh kekasihnya berinisial FD masih dilakukan penyelidikan pihak kepolisian. Hingga saat ini, Amelia mengaku masih tak menyangka kekasihnya tega melakukan aksi keji dan bengis hingga membuatnya terluka.
Amelia mengaku, berkenalan dengan FD pada 7 bulan lalu melalui media sosial (medsos). Dari percapakan itu, keduanya sepakat untuk bertukar nomor ponsel dan melanjutkan obrolan melalui WhatsApp.
Karena hubungannya dengan pelaku makin dekat, Amelia sempat dikenalkan dengan keluarga. Menurut Amelia, sehari-hari FD dikenal sebagai sosok ramah dan rajin beribadah. "Sampai sekarang saya tidak menyangka dia seperti itu," kata dia.
BACA JUGA:Perempuan Korban Suramadu, Surabaya Mangaku Disuruh Aborsi, Diancam Diperkosa dan Dibunuh
"Sehari-hari dia rajin salat, kemana-mana pakai sarung, peci, dan selalu bawa tasbih," imbuh Amelia.
Sebelum insiden itu, Amelia mengakui jika ia sangat sayang FD. Kendati dia berusia di bawah Amelia. Ia mengaku juga sempat berhubungan badan dengan FD di dalam mobil dengan rasa terpaksa. "Saya lakukan itu di dalam mobil," ucap dia.
Namun, sikap dan sifat FD, ucap Amelia, berubah drastis saat dirinya menunjukkan bukti tes kehamilan yang menandakan ia positif mengandung. Bahkan, FD pun tak menampiknya. Namun, FD justru memaksa Amelia untuk segera menggugurkannya.
BACA JUGA:Gadis Tergeletak Lemas di Bawah Jembatan Suramadu Diduga Dikeroyok Pacar dan Teman
"Mungkin sekarang usia kandungannya 4 minggu, tapi tidak tahu ini kondisinya sudah gugur atau tidak, karena saya kan dipukulin dan dikasih obat saat itu," ucap dia.
Kemudian Minggu 22 Oktober 2023 itu, FD mengajak Amelia bertemu. Ketika hendak berangkat, Amelia mengaku ada firasat buruk. Sebab, neneknya melarang dirinya berangkat bertemu FD.
"Firasat buruk ya nenek saya itu melarang saya pergi, padahal saya bilang perginya dekat, karena kan tidak pakai helm. Tapi malah dimarahin, sampai teriak-teriak. Padahal sebelumnya kalau saya mau pergi nggak pernah dilarang," ucap dia.
BACA JUGA:Geger Gadis Ditemukan Tergeletak Lemas di Bawah Jembatan Suramadu
Firasat buruknya pun terbukti ketika dia bertemu FD. Sebab, saat itu FD tak sendiri. Melainkan dengan 2 saudaranya, AM dan AB. Ia tak mengira bakal diberi obat hingga dianiaya dan diancam dibunuh saat itu.
"Saya sempat berusaha melawan, menendang pintu, tapi malah dipukul sampai tangan kanan saya memar, leher saya juga dicekik, lalu diancam mau dibunuh," tutup dia.
Hingga saat ini, Amelia mengaku sakit hati dan tak bisa beraktivitas normal. Sebab, beberapa anggota tubuhnya memar. Dia mengaku luka yang dideritanya akibat ulah kekasihnya, FD beserta 2 saudaranya, AM dan AB.
BACA JUGA:Video Kejar Jambret Bercelurit di Suramadu Viral di Medsos
Lebih parah, ia juga sempat dicekoki obat penggugur kandungan dan menganiayanya saat di dalam mobil dalam perjalanan di Suramadu menuju Madura. Ia mengaku pergelangan tangan kananmemar. Leher sisi kanan dan belakang serta dagu masih terasa sakit.(fdn)