Polres Bangkalan Ungkap Misteri Bentangan Tali di Jembatan Suramadu

Polres Bangkalan Ungkap Misteri Bentangan Tali di Jembatan Suramadu

Kasat Reskrim Polres AKP Hafid Dian Maulidi saat lidik lapangan di Dusun Kesek, Desa Sukolilo Barat--

BANGKALAN, MEMORANDUM.CO.ID - Misteri latar penyebab adanya dua pengendara motor mengalami cidera gegara terjerat tali di jalur motor R2 Jembatan Suramadu sisi Madura pada pekan kedua Januari 2025 lalu, akhirnya terungkap.

Kejadian yang sempat viral di jagad medsos, itu dipastikan bukan karena  modus baru dari tindak kejahatan sebagaimana diasumsikan sebagian masyarakat.

Fakta riilnya, kejadian itu dipicu oleh adanya benang layangan putus yang nyangkut dan keleran di jalur jalan khusus R2 di Jembatan Suramadu. Jadi bukan modus baru dari tindak kejahatan jalanan.

BACA JUGA:Ciptakan Rasa Aman saat Libur Panjang, Polres Bangkalan Sisir Jantung Kota dan Jembatan Suramadu

BACA JUGA:Satpol PP Surabaya Tertibkan Warkop Jembatan Suramadu, Jangkau 26 Pramusaji

Kepastian itu terungkap setelah personel Satreskrim Polres Bangkalan dan Unit Reskrim Polsek Sukolilo di bawah koordinasi Kasat Reskrim, AKP Hafid Dian Maulidi, SH MH, segera gercep (gerak cepat) melakukan lidik di TKP dan beberapa Desa di Kecamatan Labang, yang lokasinya berdekatan dengan bentang Jembatan Suramadu sisi Madura.

Hasilnya, ternyata barang bukti benang yang dibawa dari TKP di Jembatan Suramadu identik dengan benang layangan yang digunakan komunitas anak-anak  di Dusun Kesek, Desa Sukolilo Barat, yang kesehariannya gemar bermain layangan di tepi  pantai

"Lokasinya memang berdekatan dengan bentang Jembatan Suramadu sisi Madura," jelas AKP Hafid, Selasa 28 Januari 2025.

BACA JUGA:Ciptakan Rasa Aman saat Libur Panjang, Polres Bangkalan Sisir Jantung Kota dan Jembatan Suramadu

Saat lidik lapangan, Kasat Reskrim bersama anggota sempat menemui dan berdialog dengan beberapa tokoh masyarakat. Diantaranya Sekdes Sukolilo Barat, Muhammad Hakim, serta tokoh Dusun Kesek, Moch Mohtar.

Keduanya membenarkan bahwa komunitas bocil (bocah cilik ) dan  remaja di Kesek, memang gemar bermain layangan di tepi  pantai.

Didampingi Sekdes dan Mohtar, AKP Hafid dan anggota, kemudian  menuju pantai yang kesehariannya kaprah ditempati anak-anak bermain layangan. Faktanya,  di lokasi ada belasan bocil (bocah cilik)  tengah asyik bermain layangan yang sedang mengudara.

BACA JUGA:Torehan Prestasi di Awal Tahun, Satreskrim Polres Bangkalan Ungkap Kasus 8 Curanmor dengan 9 Tersangka

Ketika angin bertiup kencang, menurut  Sekdes dan Mohtar, memang kerap kali ada layangan yang putus dan terbawa angin ke arah Jembatan Suramadu. Selain itu saat air laut surut dimemukan fakta banyaknya benang kusut dan kerangka layangan yang keleleran di bibir pantai.

Sumber:

Berita Terkait