SURABAYA, MEMORANDUM - Setelah sukses dengan ketiga film sebelumnya, The Hunger Games akan merilis film prekuelnya yang bertajuk The Hunger Games: The Ballad of Songbirds and Snakes.
Film ini akan menceritakan kisah masa muda Coriolanus Snow, presiden Panem yang kejam.
Film ini disutradarai oleh Francis Lawrence, yang juga menyutradarai tiga film Hunger Games sebelumnya.
Film ini dibintangi oleh Tom Blyth sebagai Coriolanus Snow, Rachel Zegler sebagai Lucy Gray Baird, dan Josh Hutcherson sebagai Peeta Mellark.
Sinopsis
Film ini berlatar 64 tahun sebelum peristiwa Hunger Games pertama.
Panem masih dalam masa pemulihan setelah Perang Satu Dekade.
Coriolanus Snow, seorang anak dari keluarga Snow yang terhormat, telah terpilih sebagai mentor untuk Lucy Gray Baird, tribut perempuan dari Distrik 12.
Lucy Gray adalah seorang penyanyi dan penari yang populer di Distrik 12.
Coriolanus melihat Lucy Gray sebagai kesempatan untuk memperbaiki reputasi keluarganya dan mendapatkan kekuasaan di Panem.
Coriolanus dan Lucy Gray bekerja sama untuk memenangkan Hunger Games.
Mereka memanfaatkan popularitas Lucy Gray dan keterampilan Coriolanus dalam strategi dan politik.
Alur Cerita
Film ini dibagi menjadi dua bagian utama.
Bagian pertama berfokus pada Coriolanus Snow dan Lucy Gray Baird yang saling mengenal dan bekerja sama.
Bagian kedua berfokus pada Hunger Games itu sendiri.
Karakter
Coriolanus Snow: Seorang anak laki-laki berusia 18 tahun dari keluarga Snow yang terhormat. Dia ambisius dan haus akan kekuasaan.
Lucy Gray Baird: Seorang gadis berusia 16 tahun dari Distrik 12. Dia adalah seorang penyanyi dan penari yang populer.
Haymitch Abernathy: Seorang mentor dari Distrik 12 yang membantu Coriolanus dan Lucy Gray.
Plutarch Heavensbee: Seorang mentor dari Distrik 12 yang membantu Coriolanus.
Effie Trinket: Seorang pencatat Hunger Games yang membantu Coriolanus dan Lucy Gray.
Kesimpulan
The Hunger Games: The Ballad of Songbirds and Snakes memberikan wawasan baru tentang karakter Coriolanus Snow dan bagaimana dia menjadi presiden Panem yang kejam.
Film ini juga menyoroti tema-tema yang relevan dengan dunia nyata, seperti ketidaksetaraan sosial, kekerasan, dan korupsi.
Rencananya, film prekuel ini akan mulai tayang di bioskop pada 17 November 2023 mendatang.