Jombang, Memorandum - Petinju asal Bondowoso, Farhat Mika Rahel Riyanto (15), asal Bondowoso meninggal setelah pingsan dalam pertandingan Porprov Jatim VIII 2023 di Jombang. Korban mengalami pendarahan di otak dan meninggal, Selasa (12/9/2023) pukul 02:30 dini hari.
Atlet ini meninggal dunia diduga karena mengalami pendarahan otak. Ia juga sempat dirawat di RSUD Jombang sebelum dinyatakan meninggal dunia.
LO Porprov Jatim VIII, Muhammad Jono mengatakan, Farhat bertanding melawan atlet tinju asal Kabupaten Blitar, I Putu Nandi Keswara Adnya (15) di Auditorium Undar Jombang, Senin (11/9/2023) sore. Menurutnya, ketika itu Farhat lebih dominan dari pada lawannya.
Menjelang berakhirnya ronde 3, sekitar pukul 15.00 WIB, atlet tinju kelas 46 kg itu tiba-tiba saja tumbang. Setelah itu, Farhat segera dilarikan ke RSUD Jombang untuk mendapatkan perawatan medis.
"Dia (Farhat) langsung koma. Pertandingan biasa, cuma namanya musibah. Sudah benar semua SOP-nya, penanganan sudah tepat, pelatih sempat lempar handuk," terangnya kepada wartawan di Auditorium Undar, Jombang, Selasa (12/9/2023).
Petugas kesehatan bertindak cepat memberikan pertolongan, dengan membawanya ke RSUD Jombang.
”Di sana dilakukan scan, dan dapat info hasilnya perdarahan di otak, dia tidak sadarkan diri, saya di RSUD sampai jam 01.30 WIB karena belum sadar juga saya tinggal pulang, lalu dapat info kalau meninggal pukul 02.30 WIB,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Jombang dr Ma'murotus Sa'diyah mengungkapkan, Farhat sudah dalam kondisi tak sadar saat tiba di IGD. Atlet tinju kontingen Bondowoso itu ditangani tim dokter yang dipimpin dokter bedah saraf.
"Dilakukan stabilisasi di IGD, kemudian dilakukan pemeriksaan CT Scan yang menunjukkan ada pendarahan di kepala (pendarahan otak)," jelasnya.
Oleh sebab itu, tambah Sa'diyah, Farhat lantas dirawat di ruangan ICU RSUD Jombang. Namun, sekitar pukul 01.00 WIB dini hari tadi kondisinya semakin menurun.
"Jam 1 malam tadi kondisinya menurun. Jam 02.30 yang bersangkutan meninggal dunia," tandasnya.(wan/war/rid)