Jawa Timur Terapkan Tes Kompetensi Akademik Perdana, Khofifah Harap Standar Kompetensi Siswa Terukur Jelas

Jawa Timur Terapkan Tes Kompetensi Akademik Perdana, Khofifah Harap Standar Kompetensi Siswa Terukur Jelas

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa turun langsung meninjau pelaksanaan perdana TKA di SMAN 6 Surabaya.--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aries Agung Paewai memantau langsung pelaksanaan perdana Tes Kompetensi Akademik (TKA) di SMA Negeri 6 Surabaya, Senin 3 November 2025.

TKA tahun ini menandai sejarah baru di Jawa Timur karena untuk pertama kalinya digunakan sebagai alat ukur standar kompetensi bagi seluruh siswa pendidikan menengah di provinsi ini.


Mini Kidi--

“Ini TKA pertama, bukan hanya hari pertama, tapi pertama kali digunakan untuk mengukur kompetensi siswa SMA, SMK, Madrasah Aliyah, dan SMA Luar Biasa,” tegas Khofifah.

Secara total, sebanyak 390.186 siswa termasuk peserta Paket C mengikuti TKA secara serentak di 4.323 satuan pendidikan di seluruh Jawa Timur.

BACA JUGA:Gubernur Khofifah Tinjau Kesiapan TKA, Kadindik Jatim Diminta Pastikan Stabilitas Jaringan Internet

Ujian ini mencakup mata pelajaran wajib dan pilihan yang dilaksanakan pada waktu yang sama.

Khofifah menegaskan bahwa TKA tidak menentukan kelulusan siswa. Fungsinya untuk menstandardisasi kompetensi akademik yang akan menjadi pertimbangan utama masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN), khususnya melalui jalur prestasi tanpa tes.

BACA JUGA:Khofifah Ajak Pemuda Wujudkan Indonesia Emas 2045

“Biasanya kan ada yang masuk perguruan tinggi dengan tes dan tanpa tes. Nah, untuk jalur prestasi ini sangat menentukan. Ini menjadi indikator penting bagi perguruan tinggi untuk menilai kemampuan siswa,” jelasnya.

Ia menambahkan, selama enam tahun terakhir (2020–2025), Jawa Timur selalu mencatatkan jumlah siswa tertinggi yang diterima di PTN melalui berbagai jalur seleksi.

“Kita berharap TKA ini bisa mengukur standar kompetensi mereka. Ini regulasi baru dari Kemendiknas yang mulai diterapkan tahun ajaran ini untuk kelas 12,” terang Khofifah.

BACA JUGA:Ketua AMPG Jatim Dampingi Delegasi Kamboja Temui Khofifah, Bahas Kerjasama dan Ziarah Jejak Leluhur

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aries Agung Paewai menyampaikan bahwa TKA diharapkan dapat memberikan gambaran kemampuan siswa yang lebih objektif.

Menurutnya, penilaian selama ini terlalu bergantung pada nilai rapor yang sering kali tidak mencerminkan kemampuan sebenarnya.

“Pak Menteri pernah bilang, nilai rapor itu kadang banyak sedekah nilai. Dengan TKA, kita harap nilainya lebih real dan sesuai kemampuan siswa,” ujar Aries.

BACA JUGA:Gubernur Khofifah dan Marinir Ajak Warga Jatim Jaga Kebersihan Sungai Surabaya

Selain itu, hasil TKA juga akan dimanfaatkan untuk memetakan potensi belajar siswa di berbagai daerah serta menjadi bahan evaluasi peningkatan kualitas pembelajaran.

Ia juga menepis anggapan bahwa pelaksanaan TKA dilakukan mendadak.

“Kalau ada yang bilang mendadak, saya rasa tidak. Sudah direncanakan jauh sebelumnya dan anak-anak sangat antusias menyambut TKA ini,” pungkasnya.

Sumber: