8 Tahun Melangkah Bersama, Komunitas Line Dance Pasmanbaya Jaga Kebugaran dan Eratkan Silaturahmi Alumni
Anggota KLDP berswafoto usai melaksanakan latihan.--
SURABAYA, MEMORANDUM.DISWAY.ID - Di balik deretan gedung tinggi di kawasan pusat kota, keceriaan dan energi positif terpancar dari lantai Favehotel Mex Surabaya setiap Sabtu pagi.
Bukan sekadar perkumpulan biasa, puluhan alumni SMA Negeri 1 hingga 9 Surabaya yang tergabung dalam Komunitas Line Dance Pasmanbaya (KLDP) ini tengah asyik melantai. Mereka memadukan gerak ritmis dengan semangat kebersamaan yang telah terjaga selama delapan tahun terakhir.
BACA JUGA:Semangat Lestarikan Budaya Jawa, Komunitas Karawitan Pasmanbaya Rayakan HUT Ke-2

Mini Kidi--
Bagi para anggotanya, line dance bukan hanya soal mengikuti irama musik. Fira Zanti, Ketua Koordinator KLDP, menegaskan bahwa aktivitas ini adalah investasi kesehatan jangka panjang.
Menurut alumni SMAN 2 Surabaya angkatan 1987 ini, manfaat yang dirasakan mencakup kebugaran fisik seperti kesehatan kardio, keseimbangan, hingga kekuatan otot dan tulang.
"Ini adalah aktivitas holistik. Gerakannya terstruktur dan dilakukan berkelompok, sehingga menyehatkan pikiran sekaligus tubuh. Kami ingin wadah ini tidak hanya jadi tempat silaturahmi, tapi juga penunjang pola hidup sehat," ujar Fira, Senin, 22 Desember 2025.
BACA JUGA:Bukan Sekadar Musik, Komunitas Angklung Pasmanbaya Eratkan Soliditas Alumni Lintas Angkatan
Eksistensi KLDP pun tidak main-main. Selain rutin berlatih, mereka kerap mengukir prestasi di kancah kompetisi. Teranyar, KLDP sukses menyabet gelar juara penampilan dan kostum terbaik dalam ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Universal Line Dance (ULD).
Meski rata-rata anggota telah memasuki usia emas (50 tahun ke atas), semangat belajar mereka justru kian membara. Hal ini diamini oleh Cikgu Dwi Astuti, sang instruktur. Ia melihat perkembangan luar biasa dari para anggotanya yang kini mulai beranjak dari level beginner ke improver.
"Untuk para lansia, ini adalah latihan motorik otak dan lutut yang sangat efektif. Kita belajar menghitung dan mengingat urutan gerakan. Saya bangga melihat perjalanan mereka hingga bisa meraih juara di berbagai lomba," ungkap Cikgu Dwi.
Ia pun berpesan agar para anggota tidak pernah putus asa untuk terus belajar hingga mencapai level intermediate.
Senada dengan sang guru, Anna Maria, alumni SMAN 8 angkatan 1980, merasakan manfaat nyata sejak bergabung tahun 2020.
Sumber:


