Bea Cukai Jatim II Bakar Jutaan Batang Rokok

Bea Cukai Jatim II Bakar Jutaan Batang Rokok

Prosesi pemusnahan barang bukti rokok ilegal di halaman kantor kanwil Bea Cukai Jatim II. -Edy Riawan-

MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Jutaan batang rokok ilegal, dan sejumlah arak Bali, dimusnahkan dengan cara dibakar di halaman kantor Kanwil Bea Cukai Jatim II, Rabu 9 Juli 2025.

BACA JUGA:Terima Kunjungan Kakanwil Bea Cukai Jatim II, Danrem 081/DSJ Siap Beri Dukungan dan Kerjasama

Barang bukti tersebut, hasil merupakan  hasil penindakan dari sejumlah kantor pelayanan di wilayah Jatim.


Mini Kidi-- 

"Hari ini, kami melaksanakan pemusnahan barang bukti rokok ilegal. Karena, ini memang berdampak pada penerimaan negara," terang Direktur Jenderal Bea Cukai, Letjen TNI (Purn) Djaka Budhi Utama, saat memberikan keterangan, Rabu 9 Juli 2025

BACA JUGA:Kantor Bea Cukai Malang Musnahkan Jutaan Barang Ilegal 

Beberapa barang yang dimusnahkan itu, mulai dari rokok ilegal sebanyak 8,64 juta batang senilai Rp 12,8 miliar. Berpotensi mengakibatkan kerugian negara Rp 6,4 miliar, dari Bea Cukai Kediri.

Selanjutnya, rokok ilegal sebanyak 2,51 juta batang dan arak Bali sebayak 114,6 liter dengan nilai barang Rp 3,7 miliar. Potensi kerugian negara Rp 1,88 miliar penindakan Bea Cukai Malang.

Kemudian barang hasil penindakan lainya berupa 3 unit mesin maker, hasil penindakan dari Kanwil Bea Cukai Jawa Timur I.

BACA JUGA:Bea Cukai Malang Kembali Gempur Rokok Ilegal 

Melalui apaya penindakan barang kena cukai ilegal dan penguatan pengawasan sinergi antar sektor, diharapkan pelaku usaha semakin taat aturan. Masyarkat turut berperan aktif untuk menolak konsumsi barang ilegal.

"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat pelaku usaha dan pemangku kepentingan. Untuk bersama sama menciptakan lingkungan usaha yang sehat dan mendukung penerimaan negara," lanjutnya.

Selain dari itu, pihaknya telah resmi membentuk Satuan Tugas (Satgas) pencegahan dan penindakan barang kena cukai ilegal. Sebagai bagian dari langkah strategis nasional memerangi peredaran barang kena cukai ilegal. Beranggotakan dari banyak elemen dan para stek holder terkait, saling bersinergi.

"Sehingga, bisa mengoptimalkan penerimaan negara dari sektor cukai. Ini menandai komitmen pemerintah menjaga stabilitas penerimaan negara. Langkah konkret menekan peredaran rokok ilegal," pungkas Djaka. (edr)

Sumber: