Sistem Syarikah Haji Saudi Bingungkan PPIH Madiun, Jemaah Terpisah Kloter
Jemaah haji asal Kabupaten Madiun perjalanan menuju penginapan di Mekkah, Arab Saudi.-Juremi-
MADIUN, MEMORANDUM.CO.ID - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengeluhkan sistem syarikah yang diterapkan Pemerintah Arab Saudi.
BACA JUGA:Calon Jemaah Haji Madiun Menjalani Pemeriksaan kesehatan
Sistem ini tidak hanya memisahkan 327 jemaah haji asal Kabupaten Madiun ke dalam dua kelompok terbang (kloter), tetapi juga dinilai menghambat PPIH dalam menjalankan tugasnya.

Mini Kidi--
Syarikah haji adalah lembaga khusus yang ditunjuk Pemerintah Arab Saudi untuk mengelola layanan jemaah haji dari berbagai negara. Jemaah haji Kabupaten Madiun terbagi dalam kloter 52 (199 jemaah) dan kloter 56 (128 jemaah).
BACA JUGA:Kabupaten Madiun Mendapat Kuota Haji Sebanyak 387 Jemaah di Tahun 2025
"Akhirnya ini membingungkan kami sebagai PPIH, untuk berkomunikasi, berkoordinasi dan melayani para jemaah,” ujar PPIH Kabupaten Madiun, Imron Rofi’i, saat dikonfirmasi via telepon Rabu 21 Mei 2025.
BACA JUGA:Jemaah Calon Haji Kabupaten Madiun Terserang Flu dan Batuk
Meski demikian, Imron berharap seluruh jemaah haji, khususnya dari Kabupaten Madiun, dapat tetap sehat dan menjalankan ibadah haji tanpa halangan. (dif)
Sumber:



