Ketum PSHT dan PSHWTM Madiun Imbau Patuhi Maklumat Aman Suro 2025
Pemerintah daerah, TNI-Polri dan sejumlah organisasi perguruan pencak silat saat rakor di GCIO, Kamis 12 Juni 2025. -Moch Adi Saputro-
MADIUN, MEMORANDUM.CO.ID – Strategi pengamanan kegiatan Suroan dan Suran Agung kembali dibahas pada Kamis 12 Juni 2025. Digelar di GCIO Kota Madiun, pemerintah daerah, TNI-Polri dan sejumlah organisasi perguruan pencak silat menyamakan persepsi.
BACA JUGA:Damai Suronan, 14 Perguruan Silat di Madiun Sepakati Maklumat Aman Suro 2025
Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pusat Madiun Moerdjoko HW menyampaikan, pihaknya telah melakukan sederet persiapan kegiatan Suroan pada 29 dan 30 Juni nanti. Termasuk menerbitkan surat edaran terkait ketentuan dan aturan terhadap keluarga besar organisasi.

Mini Kidi--
“Kepanitiaan dan pengamanan juga kami siapkan. Petugas juga kami adakan pembinaan dan arahan agar tugas dapat terlaksana baik, aman, tenteram dan sukses,’’ katanya usai rapat koordinasi (rakor) di GCIO, Kamis 12 Juni 2025.
Dalam kegiatan Suroan nanti, sambung Moerdjoko, sebanyak 3.901 peserta bakal mengikuti kegiatan pengesahan di tiga titik lokasi. Yakni, di Padepokan PSHT Jalan Merak nomor 10, Jalan Merak nomor 17, Kelurahan Nambangan Kidul, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun dan Padepokan DKP di Desa Mojorayung, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun.
BACA JUGA:Tradisi Suro di Madiun, Bupati Harap Zero Accident dan Jadi Penggerak Ekonomi
“Kami imbau keluarga besar PSHT yang setia dan patuh dengan pimpinan pusat Padepokan Jalan Merak untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah masing-masing,’’ tuturnya.
“Mohon mematuhi ketentuan serta peraturan. Baik dari organisasi maupun pemerintah dan aparat penegak hukum,’’ imbuh Moerdjoko.
BACA JUGA:Kapolres Madiun Kota Apresiasi Pelaksanaan Suroan dan Suran Agung Perguruan Silat
Moerdjoko mengajak seluruh keluarga besar mematuhi Maklumat Aman Suro 2025 yang telah disepakati bersama. Pun melarang keras konvoi kendaraan roda dua menggunakan atribut organisasi.
“Harapan kami, warga perguruan mengadakan tirakat di wilayah masing-masing. Sehingga, kami berharap tahun ini Suroan dan Suran Agung berjalan aman, tertib, lancar dan tidak ada hal yang merugikan masyarakat dan organisasi,’’ harapnya.
BACA JUGA:Polres Madiun Kota Terjunkan Ratusan Personel Amankan Bulan Suro
Di tempat yang sama, Ketua Umum Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda (PSHWTM) Madiun Agus Wiyono Santoso mengatakan, masing-masing ketua perguruan menyamakan persepsi dalam rakor. Pun mematuhi kesepakatan yang disepakati 14 perguruan di Madiun.
“Mari kita jaga wilayah Kota Madiun, Kabupaten Madiun dan sekitarnya,’’ ucap Agus.
BACA JUGA:Pantau Kondusifitas Saat 1 Suro, Forkopimda Kota Madiun Patroli Bersama
Agus menyampaikan, agenda Suran Agung dilaksanakan pada 6 Juli mendatang. Rencananya, akan dihadiri 25.000 saudara PSHWTM dari seluruh Indonesia. Kegiatan terpusat di Jalan Doho, Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun.
“Imbauan saudara untuk melaksanakan apa yang jadi kesepakatan bersama,’’ jelasnya.
Agus meminta seluruh warga PSHWTM mematuhi Maklumat Aman Suro 2025. Khususnya tidak menggelar konvoi kendaraan roda dua dengan menggunakan atribut organisasi. Apabila ada pelanggaran, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib.
BACA JUGA:Dukung Operasi Aman Suro 2020, Danrem 081/DSJ Kerahkan Pasukannya
“Keberangkatan dan kepulangan tidak diperbolehkan menggunakan atribut perguruan. Atribut dipakai waktu di lokasi,’’ tegasnya.
“Mohon doa restu agar Suroan dan Suran Agung lancar, aman, damai dan kondusif,’’ pungkas Agus. (adi)
Sumber:



