Polres Tulungagung Temukan Tiga Perusahaan Fiktif Terlibat Pemesanan Solar
AKBP Muhammad Taat Resdi dan AKP Ryo Pradana memberikan keterangan.--
BACA JUGA:Ketua Granat Jatim Arie Soeripan Ditipu, Modus Investasi Solar Rp1,5 Miliar Raib, Minta Hakim Tegas
Di sisi lain, untuk memastikan jenis BBM yang diangkut truk tangki tersebut, penyidik juga telah mengirimkan sampel solar ke beberapa laboratorium. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan apakah solar tersebut termasuk BBM bersubsidi atau non subsidi.
“Sampel sudah kami kirim ke laboratorium Migas, kemudian ke Pertamina, dan juga ke ITS. Saat ini tinggal menunggu hasil atau balasan draft dari masing-masing laboratorium,” terangnya.
AKP Ryo menegaskan, penanganan perkara ini dilakukan secara profesional dan transparan. Selain itu, proses penyidikan juga berada dalam asistensi Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Timur.
BACA JUGA:Tergiur Janji Bisnis Solar, Wanita Surabaya Rugi Rp 1,5 Miliar
“Kasus ini juga dalam asistensi Krimsus Polda Jatim. Kami pastikan penyidikan dilakukan secara transparan, objektif, dan profesional,” tegasnya.
Hal senada disampaikan Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi. Ia memastikan penanganan kasus truk tangki BBM terguling tersebut terus berada dalam pengawasan Polda Jawa Timur dan setiap perkembangan selalu dilaporkan secara berkala.
“Perkara ini kami sampaikan bahwa Satreskrim bekerja di bawah asistensi Ditreskrimsus Polda Jatim. Setiap perkembangannya selalu dilaporkan dan terus dalam pengawasan serta monitoring Polda,” kata AKBP Taat.
BACA JUGA:Isu Solar Langka Hingga Mafia BBM di Madiun, Pertamina dan Hiswana Turun Tangan
Kapolres juga menegaskan tidak ada upaya menutup-nutupi penanganan perkara tersebut. Seluruh proses penyidikan dilakukan sesuai prosedur dan arahan dari Polda Jawa Timur.
“Ini bukan sesuatu yang kami tutup-tutupi. Setiap ada perkembangan, Kasatreskrim selalu menyampaikan ke Polda dan kami senantiasa mengikuti arahan serta petunjuk dari Polda,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah truk tangki pengangkut BBM terguling di Jalan Raya Besuki, Tulungagung, pada Jumat 28 November 2025. Saat petugas kepolisian tiba di lokasi kejadian, sopir truk sempat menghilang dan baru ditemukan beberapa hari kemudian.
BACA JUGA:SPBU di Madiun Kehabisan Biosolar, Sopir Truk Keluhkan Antrean Panjang dan Pembatasan
Dalam penyelidikan awal, polisi menemukan sejumlah kejanggalan, mulai dari ketidaksesuaian nomor polisi dengan STNK, perbedaan warna kendaraan, hingga tidak adanya identitas perusahaan dan keterangan jenis BBM yang diangkut pada truk tangki tersebut. Sejumlah temuan tersebut kian menguatkan dugaan adanya pelanggaran serius dalam distribusi BBM, yang hingga kini masih terus didalami oleh pihak kepolisian.(fir/fai)
Sumber:


