umrah expo

Transparansi Klaim BPJS Kesehatan Jadi Kunci Keberhasilan Layanan JKN di Faskes

Transparansi Klaim BPJS Kesehatan Jadi Kunci Keberhasilan Layanan JKN di Faskes

Petugas BPJS Kesehatan Kediri bersama Peserta JKN, Furi Nihayatus dan putranya yang dirawat di rumah sakit.--

Tidak hanya itu, BPJS Kesehatan juga memberikan Uang Muka Pelayanan (UMP) Kesehatan. Hal ini bertujuan untuk menjaga arus kas rumah sakit sembari menunggu proses verifikasi klaim yang telah diajukan. Melalui skema ini, rumah sakit tetap dapat memberikan layanan kesehatan bagi peserta JKN secara optimal.

"Melalui pembayaran klaim yang transparan, pelayanan kesehatan bagi peserta JKN semakin terjaga kualitasnya," pungkasnya.

BACA JUGA:Peserta di Tulungagung Rasakan Manfaat Program Rujuk Balik, Kesehatan Lebih Terkendali Bersama JKN

Hal ini turut dirasakan langsung oleh salah satu peserta JKN, yaitu Furi Nihayatus Sholihah (34), warga Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri.

Furi mengaku telah lama menjadi peserta JKN dan merasa sangat terbantu ketika membutuhkan layanan kesehatan.

”Saya jadi peserta JKN sejak tahun 2015 karena didaftarkan dari perusahaan tempat suami bekerja. Sudah sering memanfaatkan layanan JKN mulai dari lahiran anak pertama, dan sekarang anak saya sedang dirawat juga menggunakan JKN,” ungkap Furi.

BACA JUGA:Tidak Perlu Khawatir, saat Berada di Luar Domisili Peserta JKN Tetap Dapat Berobat

Lebih lanjut Furi menceritakan kronologi sang putra hingga akhirnya dirawat di rumah sakit. Beruntung ia menjadi peserta aktif JKN, sehingga tidak perlu mengkhawatirkan soal biaya. Meskipun Furi berobat dengan memanfaatkan JKN, dirinya mengaku pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit sangat baik.

”Senin malam anak saya demam dan berobat ke faskes pertama. Tapi demamnya tidak turun dan disertai kejang. Akhirnya dibawa ke rumah sakit dan rawat inap. Pelayanannya bagus, tidak pernah dibedakan. Tidak ada tambahan iuran biaya apa pun. Saya harap semua orang yang belum menjadi peserta JKN bisa segera mendaftar karena sangat membantu bagi orang sakit yang tidak punya biaya,” tutup Furi. (fai)

Sumber: