Tak Ada Toleransi, Pelaku Buang Sampah Liar di Semampir Kini Diawasi CCTV
Petugas melakukan sosialisasi agar warga tidak buang sampah sembarangan.--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Kecamatan Semampir mengambil langkah tegas untuk memerangi maraknya pembuangan sampah liar yang kian mencemari lingkungan. Seluruh staf kelurahan kini dikerahkan untuk turun langsung ke kampung-kampung, mengedukasi warga agar tidak lagi membuang sampah sembarangan, terutama di sungai dan bantaran kali.
Dengan menggunakan sepeda motor dan berjalan kaki, para petugas menyusuri gang-gang perkampungan. Bermodalkan pengeras suara, mereka tanpa lelah menyosialisasikan imbauan menjaga kebersihan. Tidak hanya itu, lembaran surat edaran berisi ajakan untuk membuang sampah pada tempatnya juga dibagikan kepada setiap warga yang ditemui.
BACA JUGA:Wajah Kota Pahlawan Tercoreng Tumpukan Sampah, Kesadaran Warga Dipertanyakan

Mini Kidi--
Camat Semampir, Yunus, menyatakan bahwa pendekatan proaktif ini diambil untuk membangun kesadaran dari akar rumput. Menurutnya, edukasi yang konsisten dan menyentuh langsung ke masyarakat adalah kunci untuk mengubah perilaku yang sudah lama mengakar.
“Saya minta staf kelurahan keliling kampung, pakai toa, supaya warga ingat dan tidak membuang sampah sembarangan,” ujar Yunus, Selasa 8 Juli 2025.
Yunus menyoroti bahwa kondisi sungai yang dipenuhi sampah di sejumlah titik merupakan cerminan dari kebiasaan abai sebagian warga. Ia bahkan menceritakan pengalamannya saat memergoki seorang tukang becak yang hendak membuang sampah di pinggir kali atas suruhan oknum warga.
BACA JUGA:DLH Surabaya Pastikan Truk Sampah Tabrak Pemotor Bukan Milik Pemkot
“Waktu saya tanya, sampai gemetar dia. Alasannya karena di situ memang sudah banyak sampah. Ini yang salah,” tuturnya.
Lantas Yunus memberikan pemahaman langsung kepada warga yang buang sampah sembarangan supaya tidak mengulanginya.
"Saya beri pemahaman langsung. Alhamdulillah akhirnya mereka nurut. Tapi ini tidak bisa hanya satu dua orang saja. Kalau yang seperti ini banyak, lingkungan kita bisa rusak, " jelasnya.
BACA JUGA:DLH Surabaya Gandeng Akademisi Rumuskan Perwali Pengolahan Sampah
Yunus menegaskan, alasan tidak adanya tempat pembuangan tidak dapat diterima. Pemerintah Kota Surabaya telah menyediakan berbagai Tempat Pembuangan Sementara (TPS), seperti di Wonokusumo dan wilayah kelurahan lainnya, yang seharusnya dimanfaatkan oleh warga.
Ia menjelaskan bahwa sejak awal Juli, Kecamatan Semampir telah menggencarkan dua program utama secara serentak. Yakni edukasi keliling kampung dan pemasangan spanduk peringatan di titik-titik rawan pembuangan sampah liar.
Sumber:



