umrah expo

Wajah Kota Pahlawan Tercoreng Tumpukan Sampah, Kesadaran Warga Dipertanyakan

Wajah Kota Pahlawan Tercoreng Tumpukan Sampah, Kesadaran Warga Dipertanyakan

Tumpukan sampah di Jalan Kedungsari.-Arif Alfiansyah-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Potret buram kebersihan lingkungan masih menjadi pekerjaan rumah (PR) yang tak kunjung usai di Kota Surabaya. Di tengah upaya pemerintah kota mempercantik dan menjaga citra sebagai kota metropolitan yang bersih, perilaku tidak bertanggung jawab dari sebagian masyarakat mencederai usaha tersebut.

BACA JUGA:Tutupi Badan Jalan, Sampah di Pandegiling Dibersihkan: Lurah Akui Tak Punya Satgas dan Armada 

Pemandangan tumpukan sampah rumah tangga yang menggunung di pinggir Jalan Kedungsari 17, Kecamatan Tegalsari, menjadi bukti nyata minimnya kesadaran untuk menjaga kebersihan.


Mini Kidi-- 

Pantauan memorandum.co.id di lokasi, sampah yang didominasi limbah domestik itu tidak hanya merusak estetika, tetapi juga menebar aroma tidak sedap yang mengganggu warga sekitar dan pengguna jalan. Kondisi ini, menurut warga setempat, bukanlah pemandangan baru, melainkan sebuah masalah menahun yang terus berulang.

Abdul Munif, warga yang resah dengan kondisi tersebut, mengungkapkan bahwa lokasi itu telah menjadi tempat pembuangan sampah ilegal selama bertahun-tahun. Upaya pembersihan yang sesekali dilakukan seakan sia-sia, karena tumpukan sampah akan kembali muncul dalam waktu singkat.

BACA JUGA:Ironi! Sampah Menggunung di Bawah Flyover Jalan Diponegoro, Meski Pemkot Gencar Bersihkan Taman 

“Sudah sering dibersihkan, tapi nanti ada lagi yang buang di situ," keluhnya.

Ia menambahkan, pelaku pembuangan sampah sering kali bukanlah warga yang bermukim di sekitar Jalan Kedungsari

“Kebanyakan yang buang itu bukan warga sini, biasanya sambil lewat malam-malam," tambahnya.

BACA JUGA:Pagar Pembatas Tak Hentikan Kebiasaan Buang Sampah di Sungai 

Ia berharap ada tindakan yang lebih konkret dari pihak berwenang, tidak hanya membersihkan, tetapi juga mengawasi dan menindak tegas para pelaku agar kejadian serupa tidak terus terulang.

"Kami minta ada tindakan tegas bagi pembuang sampah sembarangan, " jelasnya.

BACA JUGA:TPS Jalan Jetis Overload, Sampah Berserakan dan Kumuh 

Masalah di Jalan Kedungsari ini hanyalah satu dari sekian banyak kasus serupa yang terjadi di berbagai sudut Kota Pahlawan. Seperti yang terjadi di Jalan Kedung Cowek. Trotoar jalan raya kerap jadi tempat pembuangan sampah.

Fenomena ini menggarisbawahi tantangan besar yang dihadapi Pemerintah Kota Surabaya dalam menanamkan kesadaran kolektif akan pentingnya kebersihan lingkungan.

Pemerintah Kota melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sebenarnya tidak tinggal diam. Berbagai upaya penegakan hukum telah dilakukan, salah satunya melalui "Operasi Yustisi" yang menyasar para pembuang sampah sembarangan.

BACA JUGA:Ketua RT Mencak-mencak, Banyak Warga Wonokromo Tangkis Membuang Sampah di Irigasi 

Sementara itu, Camat Tegalsari, Kartika Indrayana, saat dikonfirmasi mengenai tumpukan sampah di wilayahnya, memberikan respons positif. Pihaknya bakal segera melakukan pembersihan. "Terima kasih atas informasinya," ujarnya.

Pihak kecamatan sendiri bukannya tanpa program. Berbagai inisiatif kebersihan seperti program kerja bakti rutin digalakkan di tingkat RW maupun RT untuk mendorong partisipasi warga.

"Kita terus galakkan program kebersihan, termasuk melakukan sosialisasi dan kampanye edukasi yang lebih masif untuk membangun kesadaran bahwa kebersihan kota adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah semata," jelasnya. (alf)

Sumber: