Penipuan Rumah Cessie Rugikan Rp1,5 Miliar, Cak Armuji Desak Pelaku: Punya Aset Apa yang Bisa Dijual Sekarang?
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji memediasi dugaan penipuan rumah cessie di ruang Sekda Pemkot Surabaya. --
Desi pun berdalih: rumah yang ditempatinya masih menjadi agunan bank, dan ia sudah kehabisan aset. Bahkan menurut PT Bamboosea Properti, rumah tersebut belum ada proses take over dan tak bisa dijadikan jaminan.
BACA JUGA:Masuk Bursa Pilwali 2024, Cak Ji: Sik Akeh Kerjoan
“Mulai tahun 2024 saya nggak kerja, rekening saya diblokir. Untuk bayar cicilan saja, saya bergantung pada gaji suami,” ujarnya lirih, di hadapan para korban yang nyaris putus asa.
Mediasi pun ditutup dengan kesepakatan: Desi diberi waktu 7 bulan untuk mengembalikan uang korban melalui cicilan. Jika dalam waktu itu tidak ada pembayaran, kasus ini akan langsung dibawa ke ranah pidana.
“Kalau 7 bulan gak ada cicilan yang masuk, langsung pidanakan. Kalau dibayar sebelum itu, laporan bisa dicabut,” tegas Armuji.
BACA JUGA:Maulid Nabi , Cak Ji Ajak Warga Surabaya Teladani Semangat Persatuan
Sebagai penutup, Cak Ji kembali mengingatkan warga Surabaya untuk tidak mudah tergoda dengan iklan rumah murah yang tak masuk akal.
“Stop mudah percaya brosur rumah murah! Harga miring bukan berarti tanpa risiko. Ini jadi pelajaran buat kita semua,” tandasnya. (mik)
Sumber:


