Dispendik Surabaya Gencarkan Sosialisasi SPMB, Tekankan Kesiapan Teknis dan Pemahaman Aturan Domisili
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yusuf Masruh.--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya secara intensif melakukan sosialisasi menjelang pembukaan pendaftaran Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) untuk tahun ajaran 2025/2026. Langkah ini diambil sebagai komitmen untuk memastikan setiap anak di Kota Pahlawan mendapatkan akses terhadap pendidikan yang berkualitas.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yusuf Masruh, usai rapat dengar pendapat di Komisi D DPRD Surabaya, menegaskan kesiapan pihaknya dalam berbagai aspek. "Terkait kesiapan perangkat, server, aplikasi, bandwidth sudah siap," ujarnya.
BACA JUGA:Kadispendik Surabaya Tegaskan Guru yang Banting Siswa Dijatuhi Sanksi Tidak Boleh Mengajar

Mini Kidi--
Sosialisasi SPMB telah dilakukan secara masif dan menyentuh berbagai lapisan. "Mulai operator sekolah, kepala sekolah, kemarin bahkan IPSM juga melakukan sosialisasi SPMB, termasuk kelurahan juga. Terus ini kecamatan juga ada yang mengundang untuk sosialisasi SPMB," papar Yusuf.
Ia menambahkan bahwa tahapan-tahapan SPMB telah disiapkan dengan matang. Proses validasi data calon siswa baru juga menunjukkan progres signifikan, dengan sekitar 24 ribu data telah tervalidasi dari target lebih dari 31 ribu data. "Mudah-mudahan nanti bisa maksimal lah untuk warga kota Surabaya," harapnya.
Untuk membiasakan calon pendaftar dengan sistem yang ada, Dispendik juga menggelar uji coba (trial) pendaftaran untuk tingkat SD.
BACA JUGA:Dispendik Surabaya Persiapkan SPMB Berbasis Online
"Mudah-mudahan nanti di trial ini tadi memfamiliarkan webnya, terus pola daftarnya, itu biar familiar. Kalau sudah familiar, harapan kami saat nanti pendaftaran resminya, calon siswa baru sudah enggak bingung cara milihnya," jelas Yusuf.
Trial ini dirancang dalam dua gelombang dan akan direstart setiap 24 jam, memberikan kesempatan bagi calon siswa untuk mencoba berulang kali.
Layanan konsultasi juga menjadi bagian penting dari persiapan ini. Yusuf telah menginstruksikan sekolah-sekolah, baik negeri maupun swasta, untuk proaktif memberikan arahan kepada masyarakat yang membutuhkan informasi terkait SPMB.
BACA JUGA:Durasi Berbahasa Inggris Siswa Ditambah, Kadispendik : Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Salah satu poin penting dalam sosialisasi adalah pemahaman mengenai aturan domisili, yang terbagi menjadi domisili 1 dan domisili 2.
Yusuf menjelaskan bahwa kriteria utama Domisili 1 adalah kedekatan geografis antara tempat tinggal calon siswa dengan sekolah tujuan, tanpa terikat batas administratif kelurahan atau kecamatan.
Sumber:

