Musik dan Otak, Bagaimana Musik Mempengaruhi Emosi Kita ?

Musik dan Otak, Bagaimana Musik Mempengaruhi Emosi Kita ?

Musik mempengaruhi emosi seseorang. Oleh karena itu, tidak ada salahnya kan apabila seseorang mendengarkan musik untuk mengekpresikan atau mengubah mood mereka.--Freepik

MEMORANDUM - Musik dan lagu adalah seni suara yang disusun dalam berbagai pola, yang enak untuk didengar sebagai media penyampaian suasana hati kita.

Menurut seorang penulis lagu, lagu adalah media untuk mengekpresikan suasana hati. Biasanya saat penulis lagu sedang merasa sedih  maka lagu yang akan mereka buat cenderung lebih lembut dan lambat.

Begitupun sebaliknya, saat sedang dalam suasana hati yang baik atau gembira mereka akan membuat lagu dengan nada lebih gembira. Musik memiliki berbagai genre yaitu, pop, balada, rock, jazz, blues, reggae, dll.

Nah menurut kalian benar gak sih lagu itu dapat mempengaruhi mood atau emosi seseorang yang mendengarnya?

Dari sebagian orang berfikir bahwa musik memiliki kemampuan untuk mengekpresikan dan membangkitkan emosi seseorang.

Hal terpenting dalam musik adalah nada, hal itu dapat menarik perhatian bagi pendengarnya. Nada juga merupakan elemen musik yang mempengaruhi emosi seseorang.

BACA JUGA:Apakah Mendengarkan Musik Bisa Mempengaruhi Mood?

BACA JUGA:Evolusi Musik R&B di Tahun 2024, Melacak Pengaruh Budaya dan Sosial

Nah elemen musik lainnya ada tempo yang menggambarkan tingkat kecepatan lagu itu. Lagu dengan tempo cepat biasanya adalah lagu yang bersifat bahagia.

Sedangkan lagu dengan tempo lambat biasanya adalah lagu yang mengungkapkan rasa sedih. Tempo juga mempengaruhi emosi si pendengar, ketika kita tertarik pada lagu tempo  lambat maka kita akan mendengarkannya begitu juga sebaliknya.

Menurut para peneliti di Universitas McGill di Montreal, Amerika Serikat, mendengarkan musik membuat tubuh kita memproduksi hormon dopamin. Hormon dopamin tersebut berpengaruh pada emosi kita karena dapat menimbulkan perasaan gembira.

Mendengarkan musik juga bisa menghasilkan hormon serotonin yang dapat mempengaruhi suasana hati seseorang.

Musik dapat digambarkan sebagai rangsangan yang masuk ke otak manusia, secara langsung dan tidak langsung dapat mempengaruhi sistem safaf parasimpatis atau otonom otak manusia.

Musik tidak hanya mempengaruhi emosi seseorang, tetapi musik juga dapat digunakan sebagai terapi. Terapi musik adalah media untuk mengendalikan emosi  dan menenangkan.

Sumber: