Komunitas Forbhinu Luncurkan 5 Poin Malumat Sikapi Lagu Band Sukatani

Komunitas Forbhinu Luncurkan 5 Poin Malumat Sikapi Lagu Band Sukatani

Komunitas Kiai Kampung Kabupaten Bangkalan dalam wadah Forbhinu saat meluncurkan 5 poin malumat dukungan kepada Polri--

BANGKALAN, MEMORANDUM.CO.ID - Lirik lagu bayar-bayar berkonotasi kritik konstruktif besutan Band Sukatani yang dialamatkan kepada institusi Polri, tidak hanya bikin heboh jagad medsos. Mayoritas nitizen di seantero tanah air segera merespon lagu tersebut dengan beragam komentar. 

Umumnya bernada miring. Cenderung menyudutkan etos kinierja Polisi dalam wadah Polri. Bagian dari lirik lagu Band Sukatani memang terkesan paradoksal. Atau agak kasar. Rentetan kata bayar…bayar…bayar…yang digelorakan Band asal Banyuwangi, tersebut seakan menegaskan bahwa setiap kali berurusan dengan Polisi harus keluar duit. 

BACA JUGA:Helat Diskusi Publik, Pengamat Politik Rocky Gerung Ajak Milenial Surabaya Pilih Pemimpin dengan Nalar Kritis


Mini Kidi--

Kesimpulannya, ada kesan Polisi dalam wadah Polri digebyah uyah sebagai aparat negara yang mata duitan. Meski begitu, juga tak jarang ada kelompok nitizen yang menyikapi lirik lagu bayar…bayar…bayar…karya Band Sukatani itu dengan lagam positif.

 

Salah satunya datang dari komunitas Kiai Kampung di Kabupaten Bangkalan. Mereka yang terangkum dalam wadah organsasi Forum Bhindarah Nusantara (Forbhinu), menyikapi lirik lagu karya Band Sukatani dari sisi berkonotasi postif.

Mereka tidak mengingkari  terkait adanya oknum  Polisi sebagai aparatur negara yang berprilaku menyimpang dalam menjalankan tugas. Tetapi tidak semua Polisi lalu digebyah uyah mata duitan. Masih banyak Polisi yang ikhlas dan tekun menjalankan tugas mereka dengan baik.

BACA JUGA:Kapolsek Wonocolo Amankan Konser Musik Herrock Distortion

Lagu beraroma kritik konstruktif bayar…bayar..bayar…itu memang rada nyelekit dan sarkasme.” Tidak apalah, kritik itu tujuannya baik. Karenanya, kami para Kiai Kampung dalam wadah Forbhinu, berharap agar institusi Polri berbenah diri, sekaligus berkomitment untuk menjalankan tugas secara profisional,” saran Ahrori, Sekretaris Forbhinu, Jumat 28 Februari 2025.

Lanjut Ahrori, disadarai atau tidak, kebaradaan Polisi dalam institusi Polri masih sangat dibutuhkan oleh negara. Tidak hanya di Indonesia. Tetapi juga semua negara di dunia. Kehadiran Polisi sebagai pemegang amanah tupoksi pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, masih amat-sangat dirindukan oleh rakyat. 

Terutama dalam hal rutintas jaga dan kawal keamanan guna mewujudkan kondusifitas daerah dari ragam gangguan kamtibmas, khususnya  tindak kejahatan curat, curas, curanmor, bursa peredaran narkotika dan tidak kejahatan lainnya, disadari atau tidak,  peran, fungsi dan tanggung jawab Polisi dalam menjalankan tugas,  sungguh masih sangat dibutuhkan rakyat.

BACA JUGA:The Rolling Stones: Legenda Musik Rock yang Tak Lekang Oleh Waktu

Alhasil, untuk menyikapi kritik konstruktif melalui lagu bayar..bayar…bayar…karya yang dialamatkan kepada insitusi Polri, komunitas Kiai Kampung dalam wadah  Forbhinu, merasa berkepentingan untuk meluncurkan 5 poin maklumat. Tujuannya untuk mengakumulaikan dukungan moral kepada institusi Polri, di tengah gejolak dimamika perkembangan sosial dan politik di NKRI.

Sumber: