Viral War Takjil, Wujud Indahnya Toleransi dan Keragaman Agama

Viral War Takjil, Wujud Indahnya Toleransi dan Keragaman Agama

Ning Lia Isthifama.--

”Andai saya salat dalam gereja, umat Islam akan mengenang kejadian ini dengan mendirikan sebuah masjid di sana, dan ini berarti mereka akan memusnahkan Holy Sepulchre,” jelas Umar.

Ia pun pergi dan mendirikan salat di tempat yang agak jauh dari gereja. Di lokasi tempat Umar mendirikan shalat inilah, yang kemudian dibangun sebuah masjid bernama Masjid Kubah Batu di era Dinasti Umayyah.

Dua potret tersebut, setidaknya menunjukkan bahwa Islam memiliki budaya toleransi tinggi. Begitupun dengan budaya takjil yang kini viral dengan istilah war takjil. Tentu ini menjadi makna positif di mana bulan suci Ramadan menghadirkan keberkahan dan keceriaan untuk semua lapisan masyarakat, baik umat muslim maupun nonmuslim. (*)

 

Sumber: