Persahabatan Tiga Orang: Tidak Hanya Mitos Selfie dan Rasa Third Wheeling

Persahabatan Tiga Orang: Tidak Hanya Mitos Selfie dan Rasa Third Wheeling

-freepik-

MEMORANDUM - Persahabatan tiga orang memiliki dinamika tersendiri yang unik dan kompleks. Di satu sisi, persahabatan ini menawarkan kedekatan yang kuat dan dukungan dari dua orang teman dekat.

Namun, di sisi lain, terkadang muncul dilema yang dijuluki third wheeling di mana salah satu teman merasa terasingkan atau tidak dilibatkan. 

BACA JUGA:Andre Taulany Tanggapi Rumor Retaknya Persahabatan dengan Sule

Artikel ini akan membahas suka duka persahabatan tiga orang, mulai dari momen seru berfoto bersama hingga mengatasi perasaan third wheeling.

BACA JUGA:Semarak Tradisi dan Kebersamaan Menyambut Ramadan di Sulawesi, Apa Saja. Simak Ulasannya di Sini!

Kebahagiaan Bertiga: Selfie, Kenangan, dan Dukungan

Persahabatan tiga orang bisa menjadi sumber kebahagiaan dan pengalaman yang tak terlupakan. Berikut beberapa keuntungannya:

1. Momen kebersamaan yang lebih intens: Dengan jumlah yang lebih sedikit dibanding kelompok besar, persahabatan tiga orang memungkinkan terciptanya interaksi yang lebih intens dan mendalam.

2. Kenangan unik: Ketiga sahabat dapat menciptakan Kenangan unik bersama, seperti foto-foto "selfie" yang ikonik dan cerita-cerita lucu yang hanya mereka mengerti.

3. Saling dukung: Persahabatan ini menawarkan sistem pendukung yang kuat, di mana setiap anggota bisa berbagi masalah dan mendapatkan dukungan dari dua orang teman dekat.

BACA JUGA:Media Sosial Perkuat Solidaritas dan Rasa Kebersamaan Masyarakat

Tantangan Persahabatan Tiga Orang: Mengatasi Third Wheeling

1. Perasaan third wheeling: Salah satu teman mungkin merasa terasingkan atau tidak dilibatkan dalam aktivitas atau percakapan yang terjadi antara dua lainnya.

2. Dinamika kelompok yang rumit: Persahabatan tiga orang terkadang rentan terhadap konflik dan kesalahpahaman, terutama jika komunikasi tidak berjalan dengan baik.

Sumber: