Semarak Tradisi dan Kebersamaan Menyambut Ramadan di Sulawesi, Apa Saja. Simak Ulasannya di Sini!

Semarak Tradisi dan Kebersamaan Menyambut Ramadan di Sulawesi, Apa Saja. Simak Ulasannya di Sini!

Masyarakat Sulawesi memiliki berbagai tradisi unik untuk menyambut bulan suci ini. Apa saja?-Unsplash-

MEMORANDUM - Masyarakat Sulawesi memiliki berbagai tradisi unik untuk menyambut bulan suci ini. Tradisi-tradisi ini tidak hanya menjadi simbol penyambutan Ramadan, tetapi juga memperkaya budaya dan mempererat tali persaudaraan di antara masyarakat.

Berikut beberapa tradisi menyambut Ramadan di Sulawesi:

1. Annyorong (Sulawesi Selatan): Tradisi Annyorong adalah tradisi berbagi makanan dengan tetangga.

Masyarakat Sulawesi Selatan akan memasak berbagai macam makanan khas, seperti coto Makassar, sop konro, dan pallubasa, untuk kemudian dibagikan kepada tetangga.

Tradisi ini merupakan bentuk rasa syukur dan kepedulian terhadap sesama.

2. Pasang Lampu-lampu Hias: Suasana Ramadan di Sulawesi semakin semarak dengan tradisi memasang lampu-lampu hias di jalanan, masjid, dan rumah-rumah.

Lampu-lampu hias ini biasanya berwarna-warni dan memiliki berbagai bentuk, seperti bulan sabit, bintang, dan lentera.

Tradisi ini menambah keindahan dan menciptakan suasana Ramadan yang penuh dengan keceriaan.

BACA JUGA:Tradisi Menyambut Ramadan di Indonesia: Ragam Budaya dan Kearifan Lokal yang Unik

3. Barzanji dan Tadarus Al-Quran: Masyarakat Sulawesi juga memiliki tradisi Barzanji dan Tadarus Al-Quran untuk menyambut Ramadan.

Barzanji adalah tradisi pembacaan kitab Barzanji yang berisi tentang sejarah Nabi Muhammad SAW. Sedangkan Tadarus Al-Quran adalah tradisi membaca Al-Quran secara berjamaah.

Kedua tradisi ini dilakukan untuk meningkatkan keimanan dan mempersiapkan diri menjelang Ramadan.

BACA JUGA:Perbedaan Menyambut Bulan Ramadan di Pakistan dan India: Keunikan Budaya dan Tradisi

4. Kapurung Siri' (Sulawesi Selatan): Tradisi Kapurung Siri' adalah tradisi buka puasa bersama. 

Sumber: