Semarak 7 Tradisi Penuh Makna Menyambut Ramadan di Kalimantan

Semarak 7 Tradisi Penuh Makna Menyambut Ramadan di Kalimantan

Masyarakat Kalimantan memiliki berbagai tradisi unik untuk menyambut bulan suci Ramadan.-Unsplash-

MEMORANDUM -  Masyarakat Kalimantan memiliki berbagai tradisi unik untuk menyambut bulan suci Ramadan. Tradisi-tradisi ini tidak hanya menjadi simbol penyambutan Ramadan, tetapi juga memperkaya budaya dan mempererat tali persaudaraan di antara masyarakat.

Berikut beberapa tradisi menyambut Ramadan di Kalimantan:

1. Ba'arak: Tradisi ini dilakukan di Kalimantan Selatan, di mana masyarakat akan berbondong-bondong pergi ke pasar untuk membeli bahan makanan dan keperluan Ramadan. Tradisi ini biasanya dilakukan pada hari terakhir bulan Sya'ban.

2. Megang: Tradisi Megang di Kalimantan Barat merupakan tradisi membersihkan diri dan rumah secara menyeluruh. Tradisi ini dilakukan pada hari ke-20 bulan Sya'ban.

3. Pawai Obor: Di Kalimantan Barat, tradisi pawai obor dilakukan untuk menyambut Ramadan. Masyarakat akan membuat obor dari bambu dan minyak tanah, kemudian keliling kampung sambil takbiran.

BACA JUGA:Tradisi Menyambut Ramadan di Indonesia: Ragam Budaya dan Kearifan Lokal yang Unik

4. Pasar Wadai: Tradisi Pasar Wadai di Kalimantan Selatan merupakan pasar khusus yang menjual berbagai macam kue dan makanan tradisional khas Ramadan. Tradisi ini biasanya dimulai pada hari pertama Ramadan.

5. Menabuh Beduk: Tradisi Menabuh Beduk dilakukan di berbagai daerah di Kalimantan untuk menandakan waktu berbuka puasa dan salat tarawih.

6. Berburu Takjil: Tradisi berburu takjil merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Kalimantan untuk mencari makanan berbuka puasa. Tradisi ini biasanya dilakukan di sore hari, menjelang waktu berbuka puasa.

BACA JUGA:Tradisi Unik Menjelang Ramadan di Berbagai Daerah di Indonesia

7. Buka Puasa Bersama: Tradisi buka puasa bersama merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Kalimantan untuk mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan rasa kebersamaan.
Tradisi ini biasanya dilakukan di masjid, balai-balai desa, atau di rumah-rumah.

8. Malam Lailatul Qadar: Masyarakat Kalimantan juga memiliki tradisi untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan melakukan salat malam, membaca Al-Quran, dan berdoa.

Tradisi-tradisi ini merupakan bagian dari budaya masyarakat Kalimantan yang telah diwariskan turun-temurun.

Tradisi ini tidak hanya menjadi simbol penyambutan Ramadan, tetapi juga memperkaya budaya dan mempererat tali persaudaraan di antara masyarakat. (mg5)


Sumber: