Banyak Warga Surabaya Tak Menerima Undangan Mencoblos, Komisi A Minta KPU Beri Perhatian Serius

Banyak Warga Surabaya Tak Menerima Undangan Mencoblos, Komisi A Minta KPU Beri Perhatian Serius

Warga memperlihatkan formulir model C. --

SURABAYA, MEMORANDUM-Jelang Pemilu 2024, Komisi A DPRD Surabaya menerima banyak laporan dari masyarakat bahwa tak mendapat surat pemberitahuan pemungutan suara kepada pemilih atau formulir Model C Pemberitahuan KPU. Padahal masyarakat tersebut tercantum sebagai daftar pemilih tetap (DPT). 

Fatkur Rohman, anggota Komisi A DPRD Surabaya membenarkan hal ini. Disampaikan dia, ada banyak warga metropolis yang tak diberikan surat pemberitahuan untuk mencoblos. Pihaknya lantas meminta jajaran penyelenggara Pemilu 2024 di Surabaya untuk memberi perhatian serius.

BACA JUGA:Masa Tenang, Bawaslu Jatim Awasi Medsos Melanggar Kampanye

"Banyak laporan dari warga dan termasuk yang menimpa saya sendiri dan keluarga, C pemberitahuan (undangan untuk mencoblos) tidak semua diterima oleh warga, padahal ketika kita cek di DPT, nama tercantum di sana alias masuk DPT," kata Fatkur, Minggu, 11 Februari 2024.

BACA JUGA:Masa Tenang, Bawaslu Bongkar Ratusan APK

Menurut Fatkur, hal semacam ini sangat disayangkan terjadi. Sebab pemenuhan hak pilih warga harus menjadi salah satu fokus penyelenggara Pemilu 2024.

Dia lantas meminta masalah ini menjadi bahan evaluasi KPU Surabaya. Terlebih, dari pemilu ke pemilu selanjutnya selalu ada problem dalam penyerahan undangan.

"Masalah ini bisa memicu menurunnya partisipasi pemilih untuk datang ke TPS, karena merasa tidak mendapatkan undangan," katanya. 

"Semoga di pekan tenang ini, hal-hal seperti ini bisa menjadi perhatian serius. Kita berharap ini menjadi evaluasi penyelenggara dan semoga Pemilu 2024 berjalan lancar, aman, serta kondusif," sambung politisi PKS ini. (bin)

Sumber: