Masa Tenang, Satpol PP Surabaya Turunkan APK Serentak
Petugas Satpol PP menertibkan APK--
SURABAYA, MEMORANDUM - Satpol PP Kota Surabaya menurunkan ratusan alat peraga kampanye (APK) secara serentak karena sudah memasuki masa tenang Pemilu 2024, pada Minggu (11/2) dini hari. Dalam giat ini Satpol PP mengerahkan 750 personelnya guna melakukan penertiban APK.
Pantauan Memorandum Sabtu malam - Minggu dini hari selain penertiban dilakukan oleh petugas Satpol PP, beberapa tim partai politik di wilayah Surabaya barat terlihat turut melakukan pencopotan APKnya sendiri.
Hal ini bentuk kepedulian dan turut mengindahkan aturan yang berlaku saat masa tenang pemilu.
"Iya karena berdasarkan peraturan KPU nomor 3 tahun 2022 tentang tahapan dan jadwal, bahwa masa tenang pemilihan umum tahun ini dimulai pada 11 Februari 2024 sampai dengan 13 Februari 2024, sehingga kami parpol mencopot APK sendiri demi menaati prosedur yang ada, " kata Ahmad salah satu petugas parpol.
Meski sudah banyak yang ditertibkan oleh petugas Satpol PP, namun pada Minggu pagi masih ditemukan beberpa APK yang masih berdiri tegak di tempat umum.
BACA JUGA:Kapolda Jatim Pimpin Apel Gelar Pasukan Persiapan Terakhir Pengamanan Pemilu 2024
Misalnya di depan Pasar Kembang, Kecamatan Tegalsari, sebuah APK anggota calon legislatif kota surabaya maupun calon anggota DPR RI masih terpampang dan dapat dilihat masyarakat yang melintas di jalan tersebut.
APK tersebut tampaknya lolos dari pencopotan yang dilakukan petugas.
"Loh katanya masa tenang, kok masih ada sepanduk atau baliho caleg, gimana ini kok sampai lolos petugaanya, " kata Aries Syahputra warga Arjuno.
Sementara itu Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M Fikser mengatakan pihaknya juga turut menggandeng organisasi perangkat daerah (OPD) yakni Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) guna turut serta dalam giat tersebut.
“Jadi kami tidak sendiri, kami dibantu OPD terkait termasuk dengan kendaraan dump truck untuk mengangkut APK yang ditertibkan. Untuk penertiban APK kami juga ada plotting masing-masing kecamatan,” kata Fikser.
Fikser menjelaskan sekitar 750 personel Satpol PP tersebut terbagi menjadi beberapa tim melakukan giat penertiban APK bersama Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Termasuk juga bersama panitia pengawas kecamatan (Panwascam), " jelasnya.
BACA JUGA:Pemasangan APK Melanggar, Ketaatan Peserta Pemilu 2024 Masih Rendah
Fikser juga menambahkan, penertiban APK yang dilakukan di 31 kecamatan tersebut juga turut mendapat bantuan personel dari kelurahan serta bantuan dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang ikut hadir dalam giat tersebut.
"Ada dari teman PPS yang ikut, ada Panwascam juga bergabung, ditingkat kota ada ketua KPU dan ketua Bawaslu,” imbuh Fikser.
Fikser mengatakan, APK yang telah ditertibkan disimpan di kecamatan serta beberapa disimpan di Bawaslu.
“APK yang kami tertibkan akan kami lipat dan kami juga simpan di gudang Satpol PP Surabaya, kami juga berkoordinasi dengan Panwascam, sehingga sebagian lagi kami simpan di kecamatan dan Bawaslu,” kata Fikser.
Pada giatnya yang berlangsung Minggu dini hari itu, petugas gabungan tersebut mulai membongkar serta mencopot APK yang terpasang di ruas-ruas jalan mulai dari ukuran sedang hingga besar.
Tak hanya itu, APK yang terpasang pada tiang listrik dan pepohonan juga turut diamankan petugas.
BACA JUGA:Wantimpres Pantau Persiapan Pemilu 2024 di Jatim
Fikser juga menambahkan, penertiban APK yang dimulai pukul 00.00 WIB dini hari tersebut dapat rampung ditertibkan, sehingga pada masa tenang Pemilu 2024 kota Surabaya sudah bersih dari alat peraga kampanye tersebut.
“Kami berharap, APK yang ada di akses semua jalan Kota Surabaya bisa kami tertibkan sesuai dengan aturan yang ada, karena ini sudah memasuki masa tenang Pemilu. Kami juga tidak hanya melakukan penertiban APK saja, namun petugas kami juga ikut pengawalan ditiap kecamatan dan kelurahan, menjaga di tempat-tempat yang sudah ditentukan seperti di aula kecamatan, kami pasang CCTV untuk keamanan kotak suara logistik pemilu,” pungkasnya. (alf)
Sumber: