umrah expo

DLH dan Satpol PP Surabaya OTT Pembuang Sampah di Kedung Cowek

DLH dan Satpol PP Surabaya OTT Pembuang Sampah di Kedung Cowek

Sampah menumpuk di Jalan Mawar. --

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Lima orang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh petugas gabungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Satpol PP Kecamatan Kenjeran di Jalan Kedung Cowek, Senin 21 Juli 2025 dini hari.  Kelimanya kedapatan membuang sampah sembarangan di median jalan yang selama ini menjadi titik rawan sampah liar.

Operasi yang berlangsung pukul 00.43 hingga 06.00 WIB tersebut menjaring dua warga Surabaya, satu warga luar kota, dan dua orang tanpa identitas.  Ironisnya, alasan para pelanggar beragam dan mengungkap kompleksitas masalah pengelolaan sampah di daerah padat penduduk tersebut.

BACA JUGA:Terperosok ke Saluran Air, Truk Sampah Pemkot Surabaya Terguling di Pecindilan


Mini Kidi--

Kepala Bidang Kebersihan DLH Surabaya, Rokim, mengungkapkan beberapa alasan yang mengejutkan.  Beberapa pelaku mengaku membuang sampah di lokasi tersebut karena minimnya layanan pengangkutan sampah di rumah mereka.  Ada yang menyatakan gerobak sampah hanya datang dua hari sekali, sehingga sampah menumpuk dan menimbulkan bau. 

Alasan lain yang terungkap adalah kebiasaan membuang sampah saat berangkat kerja atau ke pasar.  Yang paling memprihatinkan, beberapa pelaku mengira lokasi tersebut sebagai tempat pembuangan sampah resmi karena petugas DLH rutin membersihkannya setiap hari.

"Mereka beranggapan, orang setiap hari diangkut juga.  Padahal, itu sampah liar yang rutin diambil tim kami di sepanjang Jalan Suramadu sisi barat dan timur," ujar Rokim.

BACA JUGA:Bozem Avur Sumo Jadi Lautan Sampah, Kesadaran Warga Jadi Kunci

Rokim menyayangkan masih ada warga yang abai aturan meskipun sosialisasi telah dilakukan secara masif.  Bahkan, beberapa pelaku mengaku tidak mengetahui sanksi denda atas pembuangan sampah sembarangan.

DLH Surabaya menegaskan akan terus menggelar operasi serupa di titik-titik rawan.  Rokim menekankan pentingnya edukasi berkelanjutan dan peran serta masyarakat untuk mewujudkan Surabaya yang bersih dari kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan.

"Kebersihan kota bukan hanya tanggung jawab petugas, tetapi juga kesadaran kolektif. Selama masih ada yang membuang sampah sembarangan, artinya tanggung jawab kita semua belum tuntas," tegasnya. (rio)

Sumber: