umrah expo

Patroli Satpol PP Nihil Prostitusi di Moroseneng, DPRD Tuding Informasi Bocor

Patroli Satpol PP Nihil Prostitusi di Moroseneng, DPRD Tuding Informasi Bocor

Anggota satpol PP mengecek rumah di Jalan Sememi Jaya II, yang terindikasi dijadikan sebagai wisma.--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Anggota DPRD Surabaya, Imam Syafi'i, melontarkan kecurigaan terhadap hasil operasi gabungan yang digelar Satpol PP Surabaya di kawasan eks lokalisasi Moroseneng, Selasa, 7 Oktober 2025.

Operasi yang melibatkan TNI, Polri, dan perangkat wilayah ini dilaporkan tidak menemukan adanya praktik prostitusi.

Padahal saat politisi NasDem ini melakukan sidak, Minggu, 5 Oktober 2025, aktivitas terlarang tersebut ditemukan secara masif dan terang-terangan.

BACA JUGA:Eks Lokalisasi Moroseneng Masih Beroperasi, Satpol PP Surabaya Janji Tertibkan


Mini Kidi--

Imam pun mempertanyakan efektivitas patroli gabungan tersebut. Ia heran, bagaimana mungkin praktik prostitusi yang ia temukan marak, tiba-tiba hilang tak berjejak saat petugas satpol PP datang.

"Saya sidak sebelumnya, praktik prostitusi itu masif terjadi. Tapi saat satpol PP datang, laporannya malah nihil. Ini ada apa dengan patroli satpol PP? Kenapa hasilnya tidak ada? Jangan-jangan informasinya bocor," ujar Imam, Rabu, 8 Oktober 2025.

Kegiatan pengawasan oleh Satpol PP Surabaya, Selasa, 7 Oktober 2025, merupakan tindak lanjut atas aduan masyarakat. Yakni, kembali beroperasinya bisnis lendir di eks lokalisasi Moroseneng yang sudah ditutup sejak 2015.

BACA JUGA:Geliat Prostitusi di Eks Lokalisasi Moroseneng, Anggota DPRD Ditawari Layanan Esek-Esek Rp 200 Ribu

Camat Benowo Denny Christupel Tupamahu mengklaim bahwa pengawasan telah rutin dilakukan. Meski faktanya, tak ditemukan lagi PAM anggota satpol PP di Jalan Sememi Jaya I dan Sememi Jaya II.

"Pada Selasa malam, Satpol PP melakukan pengawasan ketat di setiap rumah-rumah atas dugaan adanya kegiatan prostitusi yang meresahkan warga," kata Denny.

BACA JUGA:Lurah Sememi Bantah Isu Prostitusi dan Pungutan Liar di Eks Lokalisasi Moroseneng Surabaya

Namun, Denny melaporkan bahwa petugas tidak menemukan aktivitas yang dicurigai. "Kami tidak menemukan aktivitas yang diduga itu. Dikarenakan pintu terkunci digembok dari luar serta lampu mati," imbuhnya.

Penjelasan Camat Denny yang menyebut rumah-rumah dalam keadaan terkunci dan gelap inilah yang semakin memicu kecurigaan Imam Syafi'i.

Sumber:

Berita Terkait