Mengenal Lebih Dekat Sosok Penguasa Giri Kedaton Sunan Prapen
Gapura masuk menuju makam Maulana Fatichal atau yang lebih dikenal Sunan Prapen.-arif Alfiansyah-
MEMORANDUM - Maulana Fatichal atau yang lebih dikenal Sunan Prapen merupakan putra Syaikh Maulana Zainal Abidin (Sunan Dalem) sekaligus cucu Syekh Maulana Ainul Yaqin (Sunan Giri).
Sunan Prapen penguasa Giri Kedaton pada 1548-1605 dan membawa ke puncak kejayaannya, Sunan Prapen wafat pada tahun 1605 dan makamnya berada di Desa Klangonan, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
BACA JUGA:Ajak Masyarakat Makmurkan Masjid, Ratusan Pecinta Alam Bebersih Masjid Agung Sunan Ampel
Makam Sunan Prapen banyak dikunjungi para peziarah. Tak hanya datang dari wilayah Kudus saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang makamnya berada di kompleks permakaman Sunan Prapen.
Ada keyakinan dari masyarakat yang datang ke sana bahwa dengan berziarah dan berdoa di makam Sunan Prapen , maka segala hajat pasti akan terkabul.
BACA JUGA:Patroli Polsek Semampir Jamin Keamanan Pengunjung Wisata Religi Sunan Ampel
Bahkan bagi beberapa kalangan, mereka meyakini bahwa karomah dari Sunan Prapen maka akan diberi kemudahan dalam mencari wibawa atau derajat, diberi kemudahan dalam mencari rezeki, dan diberi kemudahan dalam mendapatkan keturunan.
Untuk menuju ke makam Sunan Prapen terdapat trap-trapan undakan yang cukup tinggi untuk menuju ke atas puncak perbukitan untuk sampai di makam sang sunan.
BACA JUGA:Tekan 3C, Polsek Semampir Patroli di Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel
Batu hitam mendatar yang ada pada undakan ketiga dikenal sebagai Watu Anak, karena menurut kepercayaan batu itu konon bisa membantu pasangan yang ingin mendapat keturunan dengan cara duduk di atasnya. di atas bukit terdapat tiga cungkup yang besar dan terpisah-pisah namun bersisian.
BACA JUGA:Bakti Sosial Presisi, Polres Lamongan Bantu UMKM Makam Sunan Drajat
Makam Sunan Prapen berada dalam sebuah cungkup yang berarsitektur unik dengan ukiran bernilai seni tinggi.
Makam tersebut terletak satu kompleks dengan makam penguasa Giri yang lain, yaitu Panembahan Kawis Guwo (putra Sunan Prapen) yang memimpin Giri pada 1605-1616 dan Panembahan Agung (putra Panembahan Kawis Guwo) yang memerintah Giri pada 1616-1636.
Pada cungkup ada papan berwarna hijau menempel pada blandar ada petikan doa dalam huruf Arab, dan disebelahnya terdapat tulisan latin yang berbunyi “Makam Kanjeng Sunan Prapen, lahir tahun 1432. Memerintah Kerajaan Giri Ketiga tahun 1478 sampai wafat 1527”.
Sumber: