Kisah Misdiah, Ibu Pejuang 30 Tahun untuk Keluarga: Demi Tunaikan Haji Rela Jadi Pemulung

Kisah Misdiah, Ibu Pejuang 30 Tahun untuk Keluarga: Demi Tunaikan Haji Rela Jadi Pemulung

Misdiah memunguti sampah di permukiman warga Jalan Semolowaru Selatan. -Oskario Udayana-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Di tengah hiruk pikuk perayaan Hari Ibu, terkadang kita lupa bahwa di balik setiap senyuman dan kasih sayang seorang ibu, tersimpan perjuangan dan pengorbanan yang tak ternilai. 

BACA JUGA:Polresta Sidoarjo Gelar Upacara Hari Ibu Ke-96

Salah satu sosok ibu yang menginspirasi adalah Misdiah, janda berusia 51 tahun yang tinggal di gubuk kecil di kawasan Jalan Semolowaru Selatan Gang 1 nomor 22C, Surabaya.

Selama lebih dari 30 tahun, Misdiah menjadi tulang punggung keluarga sebagai pemulung. Setiap hari, ia mengayunkan langkahnya dari pukul 06.00 WIB hingga 15.00 WIB untuk mengumpulkan rosokan demi menghidupi anak dan cucunya.

BACA JUGA:Kemenkumham Maluku Gelar Peringatan Hari Ibu Ke-96, Tekankan Peran Perempuan dalam Pembangunan 

"Saya sudah 30 tahun lebih jadi pemulung. Ini untuk menghidupi anak dan cucu saya. Walaupun penghasilannya sedikit, saya tetap semangat. Saya tidak mau merepotkan anak saya," ujar Misdiah dengan raut wajah yang penuh semangat.

Meskipun penghasilannya hanya berkisar Rp 15.000-Rp20.000 per hari, semangat Misdiah tak pernah padam. Ia bahkan tetap bekerja sebagai pemulung meski kedua matanya mengalami gangguan akibat terkena cipratan cairan pembersih lantai. Misdiah terus menabung demi cita-citanya untuk menunaikan ibadah haji ke tanah suci.

"Saya ingin sekali naik haji. Doakan saya ya," harap Misdiah dengan penuh keyakinan.

BACA JUGA:HUT Ke-25 DWP dan Hari Ibu di Lamongan, Keluarga Pondasi Pencegahan Stunting 

Santi, anak Misdiah yang kini berusia 27 tahun, mengaku sangat bangga memiliki sosok ibu seperti Misdiah. 

"Saya pernah menyuruh ibu untuk berhenti bekerja mencari rosokan, tapi ibu tetap bersikeras. Ibu ingin membantu menambah penghasilan keluarga," ungkap Santi.

Santi berharap doa ibunya bisa segera terkabul agar Misdiah bisa menunaikan ibadah haji ke tanah suci. 

BACA JUGA:Peringatan Hari Ibu, Pemprov Jatim Luncurkan Puspaga Setara

"Semoga ibu bisa segera naik haji. Saya selalu mendoakan ibu," kata Santi dengan penuh harap.

Sumber: