Perhari Terkumpul 1.500 Ton Sampah dari 191 TPS

Sedangkan untuk truk Amrol memiliki bak kontainer yang disiapkan di TPS, sehinga warga membuang sampah di bak kontainer tersebut. Kemudian diangkut sesuai jadwalnya. 

"Truk amrol, merupakan kendaraan untuk mengangkut sampai dari bak sampah yang berbentuk kontainer," jelasnya. 

Dedik menyampaikan armada angkutan sampah kedepannya bakal ditambah. Semua truk pengangkut sampah akan diganti oleh truk compactor, yang dinilai lebih modern untuk mengatasi bau, karena bentuk kendaraan yang tertutup. 

Disinggung dengan jumlah kendaraan pengakut saat ini apakah ideal? Dedik menjelaskan bahwa jumlah kendaraan pengangkut sampah idealnya cukup untuk mengangkut seluruh sampah dalam satu hari saat ini. 

"Tapi kita terus berupaya  memberikan layanan yang lebih baik terutama dari sisi truk compactor. Karena truk compactor kalau diangkut selang waktu jadwalnya antara rit pertama dan rit kedua terlalu panjang. Karena memang perjalanannya cukup membutuhkan waktu lumayan lama. Dikhawatirkan kalau volume sampahnya tinggi akan meluber. Sehingga untuk kendaraan compactor kedepan kita perlu adanya penambahan untuk memberikan layanan lebih baik supaya tidak sampai menumpuk di TPSnya, " bebernya. 

Di kota pahlawan ini kata Dedik terdapat 191 TPS. Setiap hari terkumpul 1.500 sekian ton sampah di seluruh TPS Surabaya. "DKRTH memiliki sekitar 300 orang SDM untuk pengangkutan sampah dari TPS ke TPA, " ujarnya. 

Sementara untuk petugas kebersihan di kampung menggunakan gerobak itu merupakan swadaya masyarakat. "Itu swadaya warga kampung sendiri, untuk petugas kita yang ada di TPS mengirim ke TPA, " ujannya. 

DKRTH Surabaya juga memiliki program pengolahan sampah 3R (Reduce, Reuse, Recycle) untuk mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA.

"Masyarakat diharapkan untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya dan melakukan 3R," pungkasnya. (alf)

Sumber: