Perhari Terkumpul 1.500 Ton Sampah dari 191 TPS

Perhari Terkumpul 1.500 Ton Sampah dari 191 TPS

Setiap TPS memiliki jadwal pengangkutan yang jelas, mulai dari 3 sampai 4 rit per hari.--

SURABAYA, MEMORANDUM-Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya melakukan berbagai upaya untuk mencegah penumpukan sampah di Tempat Pembuangan sampah Sementara (TPS). Termasuk menggunakan alat angkut yang memadai, membuat jadwal pengangkutan yang jelas, memelihara TPS, dan menambah jumlah kendaraan pengangkut sampah

Dedik Irianto Kepala Dinas Lingkungan Hidup DLH) Kota Surabaya mengatakan setiap TPS memiliki jadwal pengangkutan yang jelas, mulai dari 3 sampai 4 rit per hari, bahkan ada yang lebih. Jadwal pengangkutan gerobak RT juga dibuat untuk mengatur pembuangan sampah.

Termasuk petugas selalu mengecek kondisi sampah di TPS.

"Kita buatkan jadwal pengangkutannya. Kita atur ritme supaya tidak terjadi penumpukan. Kita juga buatkan jadwal, misal rit pertama ini sebaiknya gerobak berapa RT, kita juga buatkan jadwal. Kemudian ada penjaga yang selalu mengecek kondisi sampah di TPS, " kata Dedik diwawancarai Memorandum disela sela kegiatannya, Senin, 5 Februari 2024.

BACA JUGA:Untag Surabaya Protes Pemerintah, Rektor: Jangan Patahkan Nurani karena Ambisi

Sementara itu untuk memasuki musim penghujan faktor kesehatan menjadi perhatian penting DLH. Sebab beberapa TPS lokasinya berdekatan dengan pemukiman. Terkait pemeliharaan TPS menurut Dedik, petugas masif melakukan pembersihan dengan penyempotan air bersih. 

BACA JUGA:Patroli Blue Light Gabungan Rayon 2 Amankan Malam di Surabaya

"Selain mengatur jadwal supaya sampah tidak menumpuk, kita juga mengupayakan kebersihan. Penyemprotan rutin dilakukan setiap hari untuk menjaga mencegah bau menyengat. Kita kemarin juga dibantu oleh PT SIER dengan kendaraan roda tiga beserta peralatan untuk menyemprotkan di TPS, harapannya setiap hari TPS bisa disemprot dan dibersihkan sehingga tidak bau dan tetap bersih, " jelasnya. 

Bahkan sejumlah TPS, kata Dedik telah dilakukan revitalisasi dengan pemasangan keramik. Tujuannya agar mudah dibersihkan.

"Untuk menjaga kesehatan dan kerapian, untuk TPS kita lakukan pengecekan, ada juga beberapa TPS yang kita keramik, seban kalau di keramik pembersihannya mudah, sampah yang nempel pembersihannya mudah," imbuhnya. 

Sementara itu Dedik menjelaskan saat ini DKRTH memiliki 111 kendaraan pengangkut sampah. Antara lain 71 truk diantaranya jenis Compactor dan 40 jenis truk Amrol.

"Untuk pengelolaan sampah di TPS memang saat ini ada beberapa jenis alat angkut dari TPS ke TPA. Dan dibagi menjadi dua, ada yang dilakukan dinas ada pula yang dilakukan swasta, " kata Dedik. 

Untuk truk compactor yang dimiliki DLH memiliki beberapa keunggulan yakni, mampu mengatasi bau dan memadatkan sampah sehingga air dari sampah tidak akan lagi menetes saat pengangkutan.

"Truk compactor untuk mengatasi polusi bau sampah yang keluar saat pengangkutan menuju ke TPA Benowo.  Kalau kendaraan compactor memiliki keungulan, karena compactor dapat menampung volume sampah yang banyak karena ada mesin pressnya. Sehingga sampah yang terkumpul di tongbin di press maksimal. Dan sampahnya tertutup dan tidak terbuka," jelasnya. 

Sumber: