umrah expo

Perkuat Budaya Tata Kelola, Terminal Petikemas Surabaya Sosialisasikan GCG kepada Sopir Truk

Perkuat Budaya Tata Kelola, Terminal Petikemas Surabaya Sosialisasikan GCG kepada Sopir Truk

Superintenden Komunikasi Korporat TPS, Ardiansyah, menyampaikan sosialisasi antipungli kepada sopir truk.--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) terus menunjukkan komitmen dalam menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) atau tata kelola perusahaan yang baik. Salah satunya diwujudkan melalui kegiatan sosialisasi GCG yang kali ini menyasar para sopir truk sebagai mitra utama operasional terminal, bertempat di area parkir ekspor TPS.


Mini Kidi--

Fokus utama kegiatan meliputi tiga aspek penting. Pertama, pengenalan kembali pedoman tata kelola perusahaan sebagai panduan seluruh pihak yang berinteraksi di lingkungan TPS. Kedua, pemahaman mengenai sistem saluran pengaduan (whistleblowing system) yang memberikan akses aman, rahasia, dan bertanggung jawab bagi individu untuk melaporkan dugaan pelanggaran. Ketiga, penjelasan mekanisme penanganan laporan kendala operasional agar dapat ditangani secara cepat dan terstruktur.

BACA JUGA:Dorong Pertumbuhan Arus Peti Kemas, TPS Perkuat Konektivitas

Sekretaris Perusahaan TPS, Erika A. Palupi, menegaskan penguatan budaya tata kelola wajib melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk sopir truk.

“Pengemudi truk adalah bagian penting dari ekosistem layanan kami. Melalui sosialisasi ini, kami ingin memastikan semua pihak memahami prinsip-prinsip GCG sesuai area tanggung jawab masing-masing. Mengetahui cara melaporkan kendala maupun indikasi pelanggaran, serta merasa menjadi bagian dari budaya integritas yang terus kami bangun,” ujarnya, Kamis 21 Agustus 2025.

Kegiatan dilakukan secara interaktif dan komunikatif. Para sopir truk diberi informasi tentang prosedur pelaporan melalui sistem whistleblowing perusahaan, termasuk kanal komunikasi resmi untuk kendala operasional. Sebagai bentuk apresiasi, TPS juga membagikan perlengkapan keselamatan kerja berupa helm dan rompi, sekaligus memperkuat budaya kerja aman dan disiplin di kawasan pelabuhan.

BACA JUGA:Pastikan Kelancaran Arus Barang, TPS Terapkan Sistem Monitoring Peti Kemas

Salah satu sopir, Nanang, dari PT Intra Surya Pratama, mengaku mendapat banyak manfaat dari kegiatan ini.
“Biasanya kami hanya fokus antar-muat barang, tapi sekarang jadi tahu ada jalur resmi kalau ada masalah atau penyimpangan. Ini penting buat kami, supaya kerja lebih aman dan dihargai,” katanya.

 

Melalui sosialisasi ini, TPS berharap nilai integritas, transparansi, dan akuntabilitas semakin tertanam dalam setiap lini, sehingga terjalin sinergi lebih kuat antara perusahaan dan mitra kerja, sekaligus mendukung layanan logistik yang berkelanjutan dan berdaya saing.

Sumber: