Mahasiswa FIB UNAIR Terpilih menjadi Asisten Muda Walikota Surabaya, Ini Tujuan dan Harapan Eri Cahyadi

Mahasiswa FIB UNAIR Terpilih menjadi Asisten Muda Walikota Surabaya, Ini Tujuan dan Harapan Eri Cahyadi

Mahasiswa FIB UNAIR Terpilih menjadi Asisten Muda Walikota Surabaya--

SURABAYA, MEMORANDUM - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, menggaet anak muda untuk menjadi asisten, membantu mengakomodasi masukan dari para pemuda soal rencana dan penerapan pembangun Surabaya.

Cak Eri sapaan akrabnya menyebut keputusan merekrut tangan kanan wali kota dari kalangan anak muda bertujuan melatih kepemimpinan dan kesiapan para pemuda sebagai calon pemimpin di tengah perkembangan kondisi zaman.

"Kami harapkan para asisten itu turun di masing-masing perkampungan untuk menarik aspirasi pemuda di sana. Serta apa saja yang diinginkan kegiatannya,” ujarnya

BACA JUGA:Wakil Walikota Surabaya Pastikan Komitmen Pemerintah Kota Penuhi PJU di Seluruh Kampung

BACA JUGA:Wakil Walikota Surabaya Kirim Tumpeng Ulang Tahun Ke-54 Memorandum

Salah satunya adalah Cysakaren Diva Pratiwi, mahasiswa Bahasa dan Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (UNAIR) yang terpilih menjadi Asisten Muda Walikota Surabaya.

“Kegiatan ini mampu menjadi kesempatan bagi para asisten muda untuk memahami tata kelola pemerintahan kota,” ujar Karen.

Karen menyampaikan bahwa ada beberapa tahap seleksi yang dilalui yakni tahap 1 administrasi berisi seleksi berkas dan seleksi karya tulis, termasuk mengumpulkan essay tentang inovasi bagi Kota Surabaya. Tahap 2 berisi interview dan FGD, serta tahap 3 berisi puncak pemilihan.

“Total awal ada sekitar 300 pendaftar, diambil 100 besar, lalu diambil lagi 20 besar, sampai akhirnya terpilih 9 Asisten Muda Walikota Surabaya,” paparnya.

BACA JUGA:Wakil Walikota Surabaya Minta Optimalkan Pasar Rakyat Kutisari Indah Utara

BACA JUGA:Warga Keluhkan Tabungan Ratusan Juta Tertahan BKM Kemayoran, Wakil Walikota Surabaya Armuji Turun Tangan

Motivasinya mengikuti program ini adalah karena ia selalu melihat sebuah tantangan menjadi peluang sehingga dia ingin program itu dapat menjadi wadah untuk lebih mengembangkan potensi diri. 

“Saya ingin bisa lebih mengabdikan diri untuk kota tercinta saya ini,” tutur mahasiswa Bahasa dan Sastra Inggris ini. 

Karen berharap melalui tugasnya itu, ia bisa memiliki kesempatan dan jangkauan yang lebih luas. Ia ingin memberdayakan warga Surabaya khususnya generasi muda dengan berbagi ilmu dan pengalaman dimiliki.

Sumber: